
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Dugaan korupsi yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan terkait dengan Gebyar Batik Jawa-Bali yang telah terlaksana pada 2022 kemarin, dilaporkan ke Polres Pamekasan.
Bahkan pada 30 Januari 2023, Disperindag didemo oleh puluhan aktivis yang tergabung dalam Front Aksi Massa (FAMAS) untuk meminta klarifikasi terkait dengan dugaan korupsi tersebut.
BACA JUGA:
- Tim Gabungan Lakukan Pencarian ABK KM Harapan Baru yang Hilang di Perairan Jumiang Pamekasan
- LPKP2HI Dan BIAK Minta Ketegasan Bea Cukai Madura Terkait Maraknya Peredaran Rokok Ilegal
- Safari Ramadan Bupati Pamekasan di 13 Kecamatan Terancam Gagal, Kemendagri Terbitkan SE
- Irjen Toni Harmanto Kukuhkan Batalyon D Satbrimob Polda Jatim di Pamekasan
Pelaporan ke Polres Pamekasan sudah memasuki tahap pemeriksaan, hal tersebut dibenarkan oleh Harsya Budi Bakhtiar, Kasi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindag Pamekasan.
"Iya memang ada beberapa yang dimintai keterangan dik," katanya saat dihubungi oleh BANGSAONLINE.com via Whatsapp (WA).
Harsya juga membeberkan dan meminta tolong untuk tidak memperkeruh keadaan ataupun menjadi konsumsi publik terkait dengan pemanggilan yang dilakukan Polres Pamekasan.
"Mohon dibantu juga teman-teman media, supaya tidak ramai dan menjadi konsumsi publik," katanya.
Simak berita selengkapnya ...