
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - BPBD Jatim merespons cepat imbauan kewaspadaan Gubernur Khofifah terkait cuaca ekstrem dan angin kencang. Selama dua hari ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jatim langsung terjun ke sejumlah lokasi untuk mengurai genangan air dan banjir di Sidoarjo.
Salah satunya di area Aloha Gedangan Sidoarjo, SDN Kureksari Waru, dan di lingkungan SDN Banjarsari, Kecamatan Tanggulangin. Di area Aloha, aksi penguraian genangan dilakukan dengan cara menyedot air dan membuatkan saluran pembuangan dengan pompa air.
BACA JUGA:
- 94 Ribu Wajib Pajak di Sidoarjo Manfaatkan Program Penghapusan Denda PBB
- Sampaikan LKPJ TA 2022, Gubernur Khofifah: Capaian Kinerja Pemprov Jatim Meningkat 1,29 Persen
- Baznas, Gubernur Jatim, dan Bupati Lindra Berikan Santunan ke 2.000 Anak Yatim di Tuban
- Jalani Asimilasi di Rumah, 12 Orang Warga Binaan Lapas Sidoarjo Bisa Buka Puasa Bareng Keluarga
Begitu pula dengan di lingkungan SDN Kureksari Waru dan SDN Banjarsari Tanggulangin. Khusus di lingkungan SDN Banjarsari, Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, turun langsung ke lokasi banjir dengan didampingi Kalaksa BPBD Kabupaten Sidoarjo Ir Dwidjo Prawito MMT dan Camat Tanggulangin, Sabino Mariano.
Selain ke SDN Banjarsari, ia juga berkesempatan meninjau kondisi banjir di lokasi SDN Kedungbanteng, Tanggulangin. Gatot mengatakan bahwa kunjungan yang dilakukan kali ini untuk membantu melakukan penanganan banjir di SDN Banjarsari.
Ia mengaku prihatin karena akibat hujan deras sejak akhir pekan lalu, aktivitas belajar mengajar di SDN Banjarsari terganggu. Karena itu, BPBD Jatim mencoba membantu dengan melakukan penyedotan air yang ketinggiannya saat ini mencapai sekitar 25 cm.
Simak berita selengkapnya ...