Kemiskinan di Jatim September 2021-September 2022 Turun 0,1 Persen

Kemiskinan di Jatim September 2021-September 2022 Turun 0,1 Persen

"Ini berarti rumah tangga miskin semakin dekat dengan GK. Untuk Indeks Keparahan (P2) Kemiskinan, turun dari 0,377 pada Maret 2022 menjadi 0,358 pada September 2022 (berkurang 0,019 poin)," ucap .

Gini Ratio di Jawa Timur pada September 2022 sebesar 0,365, turun sebesar 0,006 poin dibandingkan Maret 2022 (0,371).

"Ini menjadi indikasi bahwa terjadi penurunan tingkat ketimpangan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur selama Maret-September 2022,” pungkasnya.

Berdasarkan data BPS, penurunan angka Gini Ratio Maret 2022-September 2022 terjadi baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan.

“Ini menjadi indikasi bahwa terjadi penurunan tingkat ketimpangan secara merata di Jawa Timur,” tegasnya.

Pada September 2022 Gini Ratio di wilayah perkotaan Jatim sebesar 0,381 (turun -0,007 poin terhadap Maret 2022), sedangkan pada wilayah perdesaan sebesar 0,322 (turun -0,001 poin terhadap Maret 2022). Gubernur menegaskan, tantangan kemiskinan di Jatim September 2022 adalah intervensi bantuan sosial yang masih menyasar pada kelompok rumah tangga pada semua desil.

“Selain itu, menurut BPS masyarakat miskin masih belum tepat dalam membelanjakan pendapatannya. Ini tercermin masih tingginya konsumsi rokok pada masyarakat miskin yang menempati urutan kedua setelah beras,” tegas .

Namun, pihaknya berkomitmen bahwa penurunan kemiskinan akan terus dilakukan. Bahkan program penanggulangan kemiskinan juga masuk dalam 7 prioritas pembangunan Jatim tahun 2023. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO