SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Terdapat 1.225.000 dosis Vaksin Inavac siap disuntikkan dan digunakan oleh masyarakat di tanah air. Sementara ini diprioritaskan untuk booster usia dewasa atau dosis 1 maupun 2.
Vaksin produksi Universitas Airlangga bersama PT Biotis Pharmaceutical itu siap dikirim ke Kementerian Kesehatan untuk segera disuntikkan pada seluruh warga Indonesia tak terkecuali untuk masyarakat di Jawa Timur.
BACA JUGA:
- Totalitas Dukung Khofifah di Pilkada 2024, Jaringan DHD 45 Resmikan Posko di Surabaya
- Pj Gubernur Adhy Dampingi Presiden RI Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
- Pelantikan Rektor ITS, Khofifah Optimis Bambang Pramujati Mampu Kembangkan Ekosistem Pendidikan
- Pemprov Jatim Gelar Nobar Semifinal Piala Asia, Pj Adhy Puji Perkembangan Timnas U-23
“Allhamdulillah, progres vaksin Inavac pada awal tahun 2023 ini telah siap 1,2 juta dosis vaksin. Vaksin ini akan menjadi ikhtiar mempercepat kekebalan imunitas masyarakat Indonesia, meskipun kasus Covid-19 terus mengalami penurunan yang signifikan," kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (6/1/23).
Ia mengatakan bahwa pihaknya terus mengupdate progres Vaksin Inavac dari waktu ke waktu. Dalam waktu dekat, Pemprov Jatim akan mengirimkan surat kepada Menteri Kesehatan agar Jawa Timur bisa kebagian jatah dari 1,2 juta dosis tersebut sebelum disebar ke 34 Provinsi di Indonesia.
"Kita berharap, Jatim kebagian jatah yang cukup untuk melanjutkan proses vaksinasi masyarakat untuk mencapai kekebalan imunitas," tuturnya.
Ketua Umum IKA Unair ini menambahkan, dari jumlah 1,2 juta dosis yang siap digunakan itu merupakan hasil produksi pertama dari November 2022 dengan target total produksi mencapai 5 juta dosis.
Artinya, terdapat sisa yakni 3,8 juta dosis yang masih dalam proses produksi. Bahkan, target produksi Inavac tahun ini pun lebih besar, mencapai 15-20 juta dosis.
"Selain untuk percepatan vaksinasi dalam negeri, sebagian dosis itu akan diekspor ke negara-negara yang membutuhkan," tegasnya.