Untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali di Kota Pasuruan, pihaknya ingin ada tindakan nyata antara Pemkot Pasuruan beserta instansi terkait dalam upaya peningkatan standar keamanan perlintasan kereta api.
"Saat ini kita melihat di wilayah Kota Pasuruan masih ada beberapa titik perlintasan kereta api yang harus menjadi perhatian serius. Ada yang tidak berpalang pintu, serta ada yang berpalang pintu sederhana yang dikelola masyarakat. Akan kita evaluasi apakah sudah sesuai standar keamanan," ucapnya.
Menurutnya, upaya tersebut memerlukan sinergi antara pemkot dengan jajaran terkait dan menjadi tanggung jawab bersama. Ia menegaskan bukan hanya perlintasan KA tanpa palang pintu yang jadi perhatian khusus, namun juga daerah yang dikelola PT KAI yang beberapa di antaranya terdapat kerawanan keamanan.
"Nantinya Pemkot dan instansi terkait akan bersinergi untuk meningkatkan standar keamanan lalu lintas yang berhubungan dengan perkeretaapian. Harapannya agar kejadian kecelakaan KA tidak terjadi lagi," imbuhnya
Mas Adi juga mengapresiasi pemberian santunan oleh PT Jasa Raharja kepada warga Kota Pasuruan yang menjadi korban kecelakaan ini. Dirinya mengapresiasi kebijakan PT Jasa Raharja yang disebutnya sebagai quick respons atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan menjadi manifestasi hadirnya negara di tengah masyarakat.
"Sinergi dan kolaborasi yang sudah baik ini semoga dapat ditingkatkan," pungkasnya (par/git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News