LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Lamongan berkomitmen untuk merealisasikan program prioritasnya, yakni 'Lamongan Sehat' yang tertuang dalam RPJMD tahun 2021/2026. Hal tersebut diungkapkan Yuhronur Efendi selaku bupati di Kota Soto saat menghadiri pengukuhan dan pelantikan pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Lamongan periode 2022-2026, Sabtu (24/12/2022).
Mereka dilantik Ketua Umum PB IDI Pusat, Adib Khumaidi, di Pendopo Lokatantra. Menurut Yuhronur, kesehatan menjadi salah satu program prioritas Lamongan, IDI harus mengambil peran strategis di bidang kesehatan dalam menyikapi adanya perubahan era. Dengan menerapkan 6 pilar transformasi layanan primer dalam kesehatan, maka dijamin akan mewujudkan kejayaan kesehatan di Lamongan,.
BACA JUGA:
- Hadiri Festival Kupatan di Tanjung Kodok, Bupati Lamongan: Upaya Lestarikan Tradisi Leluhur
- Permudah Warga Peroleh Air Bersih Jelang Lebaran, PDAM Lamongan Launching SPAM Mojolagres
- Pasangan Suami Istri di Lamongan Meninggal Dunia Usai Ditabrak Mobil
- Pemuda di Lamongan Tewas Diracun usai Tagih Janji ke Temannya
"Profesi dokter sangat mulia, bak pahlawan karena tugasnya menyelamatkan kesehatan dan nyawa manusia, " ujarnya
Dijelaskan Yuhronur, bidang kesehatan ialah peran utama dalam mensejahterakan masyarakat karena merupakan bagian dari penilaian indeks pembangunan manusia (IPM). Tahun 2022 Lamongan menempati persentase 74.02% pada IPM dengan angka khusus kesehatan sebesar 0.81, yang berhasil memposisikan Kota Soto itu unggul tingkat Provinsi Jawa Timur.
"Kerja keras Lamongan dibuktikan dengan capaian yang terus meningkat, salah satunya pada capaian IPM yang unggul tingkat Provinsi. Dimana salah satunya terdapat angka akumulatif kegiatan dan program kesehatan," katanya.
Bidang kesehatan berhasil menorehkan prestasi bersejarah diantara menajdi Kabupaten pertama naik level PPKM 1. Selanjutnya menjuarai 1 Asman Toga mandiri tingkat Jatim, juara 1 Nakes teladan, dinobatkan sebagai Kabupaten bebas Frambusia, mempertahankan predikat Kabupaten bebas pasung, dan menjadi Kabupaten nomor 2 dengan capaian BIAN tertinggi di Jawa Timur.