"Proyek ini sudah dikerjakan sekitar 3 minggu. Namun hasilnya masih sekitar 20 persen. Terkendala medan sulit dan banyak penyuplai material yang tidak kirim," kata Agus Septian selaku kontraktor menjawab pertanyaan dari Arifin.
"Proyek tidak bisa selesai dalam 3 hari, butuh waktu sekitar 1 bulan. CV Priya Arthatama Jaya beralamat di Jember. Saya tidak tahu siapa yang punya, saya cuma ikut kerja kepada orang Situbondo berinisial HR," imbuhnya.
Melihat kenyataan ini, Komisi III DPRD Situbondo menyayangkan banyaknya proyek amburadul untuk PAPBD 2022.
"Karena terlalu dipaksakan, ya begini jadinya, banyak amburadul," ucap Arifin.
"Desa ini dianggarkan Rp9 miliar di PAPBD 20222. Kenyataannya semua yang kita temui bermasalah," timpal Johantono dalam pembicaraan bersama Ketua Komisi III DPRD Situbondo.
"Kami masih akan sidak di wilayah barat untuk melengkapi data lapangan. Namun temuan ini sangat keterlaluan. Komisi III akan minta dinas untuk blacklist CV ini," urai arifin. (sbi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News