Tingkatkan Kualitas Serta Tambah Nilai Ekonomis, Disnakkeswan Berikan Bantuan Sarpras untuk Peternak

Tingkatkan Kualitas Serta Tambah Nilai Ekonomis, Disnakkeswan Berikan Bantuan Sarpras untuk Peternak Penyerahan bantuan kepada kelompok ternak oleh dinas peternakan dan kesehatan hewan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Untuk mendukung peningkatkan kualitas para peternak di Kabupaten Pasuruan, dinas peternakan dan kesehatan hewan (disnakkeswan) setempat memberikan bantuan sejumlah sarana prasarana.

Bantuan yang diberikan meliputi mesin coper kompos, mesin coper rumput, mesin timbang digital, dan disk mill (mesin penghalus bijian). Alat-alat tersebut diberikan kepada belasan peternak.

Dengan bantuan tersebut, disnakkeswan berharap ada peningkatan kualitas pakan, pengelolaan kotoran ternak sehingga bernilai ekonomis, serta mengurangi pencemaran lingkungan.

Program bantuan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan hasil usaha budi daya ternak melalui pemanfaatan mesin modern, di mana sebelumnya mayoritas peternak masih menggunakan alat-alat tradisional. Dengan demikian, biaya produksi yang dikeluarkan relatif lebih rendak.

Kabid Produksi Dinas Paternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, M Syaifi, mengatakan tujuan program bantuan peralatan modern ini untuk meningkatkan kualitas produksi pembuatan pakan ternak. Selain itu, meningkatkan pengelolaan kotoran ternak menjadi kompos, sehingga lebih bernilai ekonomis.

Menurutnya, anggaran pengadaan bantuan tersebut bersumber dari DBHCHT tahun 2022, dengan sasara 13 kelompok peternak yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan. Bantuan yang diberikan tidak sama, menyesuaikan dengan spesifikasi kelompok masing-masing.

“Ada 13 kelompok yang menerima bantuan. Yakni di Kecamatan Lekok, Kecamatan Bangil, Kecamatan Puspo, Kecamatan Purwosari, Kecamatan Tutur, Kecamatan Prigen, Kecamatan Lumbang, Kecamatan Sukorejo, dan Kecamatan Gempol,” jelasnya.

Selain mesin dan sarpras, dinas peternakan juga melakukan pelatihan dan pembinaan langsung kepada mereka. Tujuannya adalah agar para penenerima manfaat bisa mempraktikkan cara membuat pakan yang baik dan benar sehingga biaya berternak bisa ditekan.

"Karena anggaran terbesar dalam berternak, baik itu kambing maupun sapi, adalah dipakan. Anggarannya bisa mencapai 70-80 persen dari total produksinya," tambah Kasi Pembibitan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Ayu Ira Marita.

Dengan kehadiran mesin pencacah rumput, diharapkan rumput yang besar-besar tadi bisa dicacah menjadi kecil-kecil yang akan memudahkan ternak untuk memakan pakannya.

"Cara ini jelas lebih efisien. Ternak mendapatkan seluruh porsi makannya tanpa sisa, peternak juga tidak perlu membuang sisa makanan," pungkasnya. (bib/par/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO