KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Blitar, Santoso, menjadi korban perampokan dan merugi hingga ratusan juta rupiah. Padahal, uang itu rencananya untuk mencicil hutang biaya kampanye saat mencalonkan diri menjadi kepala daerah.
"Iya betul, uang saya Rp400 juta di dalam tas yang saya simpan di lemari diambil," ujarnya kepada awak media, Selasa (13/12/2022).
BACA JUGA:
- PJT I Lakukan Flushing Bendungan Wlingi dan Lodoyo, Masyarakat Diminta Jauhi Sungai Brantas
- Polres Kediri Siagakan Ratusan Personel untuk Pengamanan Tabligh Akbar Gus Iqdam
- Curi 100 Batang Kayu Jati di Lahan Perhutani, Empat Pria di Blitar Diamankan Polisi
- Seorang Pria Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri di Rel KA Garum Blitar
"Jujur saja, saya masih punya tanggungan hutang. Rencana akhir tahun ini saya mulai nyicil hutang. Uang itu terkumpul dari honor dan sebagainya," imbuhnya.
Selain uang, harta benda yang turut diambil komplotan perampok bersenjata itu adalah perhiasan milik sang istri.
"Perhiasan istri saya juga dibawa, bahkan kalung yang masih dipakai pun diambil. Kemudian jam tangan dan cincin akik milik saya juga dibawa. Kalau handphone sempat dibawa tapi kemudian ditemukan di tempat sampah," pungkasnya. (ina/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News