Telaga Warna Tulungagung Kandung Arsenik, Terkena Airnya Kulit Bisa Lecet

Telaga Warna Tulungagung Kandung Arsenik, Terkena Airnya Kulit Bisa Lecet BAHAYA - Sejumlah wisatwan lokal menikmati keindahan salah satu telaga warna di bekas galian tambang tembaga di puncak Bukit Puthuk Krebet, Desa Panggung Uni, Kecamatan Pucanglaban, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (14/5). foto: antarajatim

TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Ahli geologi Dinas PU ESDM Kabupaten Tulungagung, memperingatkan wisatawan yang berkunjung ke telaga warna di Desa Panggunguni, Kecamatan Pucanglaban untuk tidak berenang apalagi mengonsumsi air telaga karena diduga mengandung arsenik.

Tenaga Ahli Geologi Dinas Pekerjaan Umum Energi Sumber Daya Mineral (PUESDM) Tulungagung, Sofyan Hadi menyatakan, lokasi bekas tambang di kawasan tersebut tak hanya mengandung tembaga. “Tetapi juga hasil tambang lain seperti emas, timbal serta arsenik," katanya di Tulungagung, Minggu (17/5).

Zat kimia yang disebut terakhir, dalam dunia keilmuan dikenal sebagai bahan metaloid yang terkenal beracun dan memiliki tiga bentuk alotropik yakni kuning, hitam, dan abu-abu.

Menurut Sofyan Hadi, Arsenik biasanya digunakan sebagai pestisida, herbisida dan insektisida. Dalam tabel unsur kimia, lanjut dia, arsenik memiliki lambang As dengan nomor atom 33.

Oleh karena mengandung zat kimia berbahaya itulah, PU ESDM mengimbau agar masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke telaga warna agar berhati-hati.

"Arsenik ini beracun. Makanya, penambang sering kena penyakit seperti gatal. Jika sampai air telaga ini mengenai kulit, biasanya dampak klinis yang dirasakan adalah gatal-gatal atau bahkan lecet," urainya seperti dilansir dari Antara.

Berdasar data Dinas PU-ESDM, lokasi tambang di Bukit Puthuk Krebet, Desa Panggunguni, Kecamatan Pucanglaban itu merupakan lahan perorangan yang dikelola bekerja sama dengan swasta (CV).

Sumber: antarajatim

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO