
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kemiskinan yang masih banyak terdapat di wilayah tapal kuda Jawa Timur menjadi perhatian serius Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Timur, Muhammad Fawait. Menurutnya, Pemprov Jatim harus melakukan terobosan atau berpikir secara out of the box untuk menekan angka kemiskinan di daerah pedesaan, khususnya tapal kuda.
Politikus Muda Gerindra ini menilai massifnya kegiatan majelis taklim di wilayah Tapal Kuda, khususnya pengajian ibu-ibu, bisa dijadikan mitra strategis pemprov atau OPD terkait. Menurut Fawait, pemprov bisa merangkul majelis taklim, majelis sholawat, mau pun majelis zikir untuk menekan angka kemiskinan.
BACA JUGA:
- Dukung Pelaksanaan Uji Klinis Vaksin Inavac, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari Rektor Unair
- Optimalkan Pemanfaatan Data Perpajakan, Pemprov Jatim Gandeng Ditjen Pajak
- Gubernur Khofifah Launching IKI Investasi Jatim dan JOSS Gandos di JILFA 2023
- Jatim Satu-satunya Provinsi Peraih Penghargaan Top 7 Exhibitors Culture Fest 2022 Kemenpan-RB
"Setelah kami keliling Tapal Kuda untuk melaksanakan apel sholawat kebangsaan. kami melihat ada potensi majelis taklim yang bisa dirangkul pemprov untuk menekan angka kemiskinan," kata pria yang akrab disapa Gus Fawait itu, Jumat (25/11/2022).
Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jatim 2020 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini menjelaskan, persoalan kemiskinan bukan hanya tanggung jawab gubernur atau bupati. Karena itu harus dicari solusi yang cerdas.
Salah satunya, ia berharap pemprov bisa melakukan pembinaan usaha atau pelatihan UMKM lewat majelis taklim. Dengan begitu, para ibu-ibu tersebut bisa menjadi produktif.
Simak berita selengkapnya ...