Komitmen Berantas Narkoba, Pemkot Mojokerto Gandeng BNN Sosialisasikan P4GN

Komitmen Berantas Narkoba, Pemkot Mojokerto Gandeng BNN Sosialisasikan P4GN Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari selfie bersama para peserta sosialisasi P4GN dan prekursor narkotika (PN).

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Upaya Pemkot Mojokerto untuk memberantas peredaran narkoba terus dilakukan. Salah satunya, melalui sosialisasi pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) dan prekursor narkotika (PN).

Bertempat di Pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat Kota Mojokerto, acara yang dihadiri Wali Kota Ika Puspitasari itu bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional () Kota Mojokerto.

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Ning Ita, sapaan Wali Kota Mojokerto, mengingatkan  pentingnya sinergi dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Menurutnya, pergerakan sindikat narkoba terus berkembang, termasuk modus-modus yang dilakukan dalam mengedarkan narkoba. Karena itu, pergerakan pengedar narkoba itu harus diantisipasi pula dengan skema pencegahan yang optimal.

“Kita harus berkejaran dengan suatu skema yang dimiliki oleh mereka (sindikasi penyebar narkoba). Mereka memiliki skema yang rigid dan detail lewat berbagai lini. Jangan sampai mereka lari cepat dalam skema bagaimana menyebarkan ini. Sedangkan kita jalannya alon-alon asal kelakon,” ujarnya.

Dalam acara yang diikuti oleh camat, perangkat kelurahan, bhabinkamtibmas, babinsa, dan kepala  satgas linmas dari lingkungan Kecamatan Kranggan ini, setiap elemen masyarakat diharapkan berperan aktif menjaga wilayahnya dari peredaran narkoba. Sehingga pencanangan kelurahan bersih narkoba (bersinar) dapat diwujudkan.

"Kami tidak bisa melakukan sendirian. Untuk mengedukasi, butuh bantuan panjenengan semua. Mengingat, panjenengan semua yang berinteraksi secara langsung dengan masyarakat, di mana tempat tugas panjenengan di masing-masing kelurahan. Ini sebagai upaya menguatkan upaya promotif dan preventif di tengah masyarakat," ungkap Ika.

Usai sosialisasi ini, wali kota berharap sudah ada rencana aksi yang disusun sebagai upaya promotif dan preventif. Bukan hanya tindakan penanganan dan penangkapan saja.

Adapun sosialisasi tersebut dilaksanakan selama tiga hari sejak Selasa (15/11) lalu hingga Kamis (17/11) hari ini menghadirkan sejumlah narasumber.  Yaitu Kepala Kota Mojokerto AKBP Suharsi, serta Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Bappedalitbang Kota Mojokerto, Dwi Purwoko. (ris/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO