"Jadi saya harap masyarakat dapat berhati- hati, jika ada yang ngaku- ngaku saya suruh transfer, lebih baik konfirmasi dulu langsung ke saya," ucapnya.
Ia juga tidak dapat menyalahkan korban yang terlanjur meyakini si penipu, karena mereka merupakan bagian dari program yang telah diberikan, seperti pembangunan jalan aspal, paving, bantuan untuk Gapoktan, dan lain sebagainya.
Sedangkan korban kali ini, ditipu dengan skema pelaku mengaku telah menransfer sejumlah uang di rekening lembaga/yayasan/kelompok, yang notabene tidak bisa dicek selain ke bank. Lalu, pelaku meminta korban untuk melakukan sejumlah transfer ke yayasan bernama Al-Amien.
"Sementara ini yang saya ketahui, yang ketahuan, ya cuma 2 orang ini yang telah tertipu, tapi banyak juga yang menghubungi saya terlebih dahulu menanyakan hal- hal seperti ini (meminta transfer), saya katakan itu penipuan," ucap Satib.
Ia menegaskan bakal membantu para korban tersebut dengan meminta Polres Jember untuk mengusut tuntas.
"Ya saya akan bantu push ke Polres Jember, agar ini segera diusut." ujarnya.
Sedangkan mengenai semua akun sosial media daring yang dimilikinya, segera ditingkatkan level keamanannya.
"Untuk akun fb dan lainnya masih tetap, tapi ini diperkuat pengamanannya, agar tidak terjadi kasus seperti ini lagi." pungkasnya. (yud/bil/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News