Pengamanan Laut KTT G20 di Bali, TNI AL Terjunkan 12 KRI dan 3.000 Prajurit

Pengamanan Laut KTT G20 di Bali, TNI AL Terjunkan 12 KRI dan 3.000 Prajurit Kasal, Laksamana TNI Yudo Margono, saat memeriksa pasukan dan alutsista TNI AL dalam rangka pengamanan laut KTT G20. Foto: DEVI FITRI AFRIYANTI

“Kita sarankan mereka ikut jangkar di tempat yang sudah ditentukan. Kita beri di daerah lombok atau benua. Kita harap tidak masuk pengamanan. Teritorial kita kedaulatan kita. Jadi kalau mereka mau pengamanan di luar teritorial,” tuturnya menambahkan.

Ia pun menyebut, tidak ada negara lain yang mengajukan latihan operasi gabungan dengan . Usai apel, Kasal mengecek seluruh kesiapan pasukan termasuk kapal. Salah satunya senjata torpedo anti kapal selam milik KRI Karel Satsuitubun-356 dipastikan berfungsi.

“Pengamanan kita tidak ada campur tangan dengan negara lain karena kita tidak tahu negara lain bagaimana prosedurnya. Kalau ikut harusnya ada latihan operasi gabungan bersama. Sampai sekarang belum ada,” ungkapnya.

“Apabila ada kapal selam lawan terdeteksi sonar, akan kami komunikasikan dahulu. Kalau tidak mau muncul akan kita beri tembakan peringatan RBU, itu akan mengganggu ringan. Kalau tidak maka akan kita beri tembakan torpedo,” imbuhnya.

Ia meminta kepada seluruh personel yang terlibat untuk siap tempur menjaga keamanan NKRI.

“Indonesia dipertaruhkan menjaga sekian puluh orang kepala negara. Yang saya perintahkan bukan sekadar siap operasi, tapi siap tempur. Mengantisipasi gangguan musuh,” pungkasnya. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '​Koarmada II Gelar Vaksinasi Massal 20 ribu Dosis di Nganjuk':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO