Beka Ecotourism, Konservasi Kakatua Kecil Jambul Kuning di Pulau Masakambing

Beka Ecotourism, Konservasi Kakatua Kecil Jambul Kuning di Pulau Masakambing Keindahan dan keunikan Pulau Masakambing dari udara. Foto: Ist

"Sebuah paket wisata yang menawarkan pengalaman pengamatan burung kakatua di alam liar (bird watching), atraksi jungle track mangrove, wisata Snorkling dan fishing di sekitaran pulau yang sangat luar biasa," jelas Ihsannudin.

Masakambing menawarkan wisata budaya yang memang unik yang belum tentu ada di daerah lain.

"Bayangkan, Meski Masakambing ada di wilayah Sumenep madura namun budaya bugis dan mandar masih sangat kentara. akulturasi budaya ini menjadi atraksi kultural yang sangat menarik," katanya.

Sementara Alam Isilami atau biasa dipanggil alang selaku ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Beka Island Desa Masakambing menuturkan, meski kami berada di pulau yang jauh dan terpencil dengan akses transportasi yang sulit, namun kami yakin ada wisatawan yang akan datang. Memang dengan kondisi geografis Masakambing yang masih memiliki keterbatasan akses dan minimnya fasilitas, maka ekowisata minat khusus menjadi tepat untuk ditawarkan.

"Masakambing memiliki atraksi ekowisata yang luar biasa, utamanya bagi wisatawan minat khusus atau yang wisatawan bertipe allocentis (wisatawan yang senang berpetualang dan tetap bersedia mengunjungi meskipun dengan fasilitas terbatas)," tuturnya.

Atraksi ekowisata di Pulau Masakambing telah dipetakan diantaranya adalah atraksi utama berupa pengamatan aktivitas liar kakatua kecil jambul kuning; atraksi pendukung utama yaitu jelajah hutan mangrove (jungle track mangrove) dan wisata bahari berupa memancing (fishing) dan snorkling, atraksi pendukung lain berupa atraksi jelajah desa dan atraksi sosial-ekonomi budaya masyarakat lokal. Tidak salah jika pengembangan ekowisata di Pulau Masakambing menjadikan kakatua kecil jambul kuning sebagai isu utama dengan tagline Beka Ecotourism (Beka = nama lokal untuk kakatua kecil jambul kuning).

Alam panggilan akrabnya menambahkan, Ekowisata dirasa tepat mendukung konservasi kakatua kecil jambul kuning dan memberikan manfaat ekonomi masyarakat lokal karena kegiatan ini berisi 3 muatan utama, yaitu pelestarian, inteprestasi dan keterlibatan masyarakat lokal.

Maka tidak salah jika pengembangan Beka Ecotourism di Pulau Masakambing ini perlu didukung oleh berbagai pihak. Melalui kegiatan ekowisata ini maka selain mampu mendukung upaya konservasi kakatua kecil jambul kuning sebagai ruh utama KEE juga akan memberikan manfaat ekonomi masyarakat lokal.

"Tak perlu merogoh kocek dalam untuk bisa menikmati Beka Ecotourism ini. Hanya dengan biaya kisaran 500 ribu wisatawan akan dilayani oleh Pokdarwis Beka Island dan masyarakat masakambing. Transport laut lokal, pemandu, homestay dan makan adalah fasilitas yang telah ditawarkan," ungkap Alam Isilami. (dim/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO