Polda Jatim Ungkap 62 Kasus Penyalahgunaan BBM dan Elpiji Subsidi, dari Jalur Darat hingga Laut

Polda Jatim Ungkap 62 Kasus Penyalahgunaan BBM dan Elpiji Subsidi, dari Jalur Darat hingga Laut Direskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman (lima dari kanan) menunjukkan selang yang digunakan tersangka untuk mengoplos elpiji subsidi ke tabung 12 kg dan 50 kg.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur merilis 62 kasus jenis dan , serta elpiji bersubsidi. Puluhan kasus itu merupakan hasil ungkap 31 polres jajaran di Jawa Timur.

Direskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman mengatakan, ada 92 tersangka yang diamankan. Mereka melakukan penyalahgunaan BBM dan elpiji dengan berbagai modus.

Untuk BBM, kebanyakan tersangka melakukan penimbunan untuk kemudian dijual lagi. Mereka memodifikasi tangki truk dan pikap untuk mengisi BBM bersubsidi, lalu dijual kembali.

"Sedangkan untuk elpiji subsidi disalahgunakan untuk kebutuhan industri. Dari tabung elpiji 3 kg, isi gas dipindah ke tabung berukuran 12 dan 50 kg," ujar Farman saat jumpa pers di Mapolda Jatim, Selasa (6/9/2022).

Dari puluhan kasus itu, salah satu yang terbesar adalah di Surabaya. "BBM itu ditandon di salah tempat wilayah Surabaya, sebelum dijual lagi. Kemudian yang LPG, mereka memindahkan dari tabung LPG melon (3 kg) ke tabung LPG yang berukuran 12 dan 50 kilogram," ungkapnya.

Selain melalui jalur darat, Polda Jatim melalui Ditpolairud juga melakukan penangkapan melalui jalur laut. Dirpolairud Polda Jatim Kombespol Puji H Wibowo menyatakan pihaknya telah mengamankan satu Kapal KLM Cahaya Baru di perairan Sumenep yang sedang mengangkut 4,5 ton BBM subsidi jenis bio dan dengan tujuan Pulau Raas.

“Selain penangkapan di perairan Sumenep, kami juga sudah melakukan penangkapan ke perairan Banyuwangi dan Bondowoso, dengan mengamankan BBM subsidi dikemas di jeriken ukuran 30 liter dengan total ratusan jerigen, yang akan dipergunakan untuk bahan bakar kapal,” ujar Puji H Wibowo.

Adapun barang bukti yang diamankan Polda Jatim, meliputi 67.103 liter, 17.643 liter, 3 truk tangki Pertamina, truk 5 unit, kapal, ekskavator, mobil 34 unit, 6 motor, tandon plastik kapasitas 1.000 liter 12 unit, jeriken 564 buah, drum kosong 27 buah, mesin pompa 3 buah, selang 9 buah, dan uang tunai Rp14.088.000.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO