Puluhan Warga Kepanjen Datangi Kantor Bupati Jember Tagih Janji Penertiban Tambak Liar

Puluhan Warga Kepanjen Datangi Kantor Bupati Jember Tagih Janji Penertiban Tambak Liar Warga Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember mendatangi Kantor Pemkab Jember untuk menagih janji penertiban tambak.

"Perusahaan kalau ditanya itu katanya sudah mengeluarkan izin. Kami masyarakat kecil kan nggak tahu itu. Kita ndak tahu izin dari Bupati atau tidak itu," keluhnya.

Djamil bersama puluhan warga lain menginginkan agar Pemkab Jember segera melakukan penertiban terhadap tambak yang ada di lingkungan mereka.

"Kami ke sini untuk nagih janji ke Bupati untuk penertiban dan penutupan itu. Semua tempat-tempat yang ada di wilayah Kepanjen, Gumukmas itu, (kami minta) ditutup semua, istilahnya yang ilegal, tapi sampai sekarang sampai 1 tahun belum selesai-selesai (penertiban). Dari hasil musyawarah katanya seluruh perusahaan itu mau dikumpulkan," tuturnya.

Di kesempatan yang sama, salah satu anggota DPRD Jember menyempatkan hadir untuk mendengar keluh kesah rakyat. David Handoko selaku Sekretaris Komisi B, menanggapi keluhan masyarakat Kepanjen tersebut. Ia menilai bahwa perkara itu perlu ketegasan dari pihak Pemkab Jember dalam melakukan penertiban.

"Jadi, sebenarnya persoalan ini bukan persoalan yang pelik, asal Pemkab itu mau tegas. Ini harusnya ditertibkan sehingga tidak muncul keluhan masyarakat seperti ini. Masyarakat tadi meminta, dan memberikan waktu kepada Pemkab untuk segera menindaklanjuti rencana penertiban (tambak), penggunaan sempadan pantai," ujar David.

Ia juga sempat melihat surat dari perusahaan tambak yang mengaku telah mendapat perizinan. Namun ia menilai, surat tersebut palsu dan hasil dari rekayasa semata. Ia berharap ke depan hal yang demikian, sekaligus ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum. Sehingga kondisi ketertiban masyarakat dapat terjamin.

"Kami juga sama, kami juga turun ke sana waktu itu, dan kami melihat ada banyak tambak yang menurut kami itu ilegal. Tadi ada yang mengaku sudah dapat izin dari Bupati, Saya melihat suratnya aja sudah kelihatan bodong ini. Kami minta nanti kepada Pemkab Jember untuk melaporkan siapa saja yang merekayasa surat persetujuan izin Bupati itu kepada Polres Jember, agar ditindak juga. Jadi masyarakat di sana juga terjaga. Jangan-jangan kalau ini diteruskan masyarakat akan chaos nanti di sana," pungkasnya. (yud/bil/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Musim Kemarau Tahun ini Tak Sesuai Harapan Pengrajin Batu Bata Merah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO