Erna Roswita yang sempat murtad pindah ke agama Hindu akhirnya berikrar dua kalimat syahadat karena hatinya berontak. Tampak saat ia dalam proses ikrar dua kaimat syahadat di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jumat (15/7/2022). Foto: mma/bangsaonline.com
SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Perjalanan spiritual Erna Roswita menarik perhatian jemaah salat Jumat Masjid Nasional Akbar Surabaya. Perempuan beragama Hindu yang bersuamikan orang Bali itu datang ke Masjid Nasional Al Akbar Surabaya untuk mengikrarkan dua kalimat syahadat seusai pelaksanaan salat Jumat (15/7/2022).
Namun sebelum mengikrarkan dua kalimat syahadat, Ustadz Nasikh Hidayatullah yang membimbing proses ikrar syahadat, bertanya kepada Erna Roswita, kenapa ia mau masuk Islam.
“Dalam hati saya berontak ingin kembali lagi pada ajaran semula, pada Islam,” kata Erna Roswita tegas di depan Ustadz Ahmad Nasikh Hidayatullah yang juga disaksikan para jemaah salat Jumat yang belum pulang.
(Ustadz Nasikh Hidayatullah saat membimbing Erna Roswita (tengah) ikrar dua kalimat syahadat di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jumat (15/7/2022). Foto: mma/bangsaonline.com)
Loh, berarti sebelumnya beragama Islam? Erna mengiyakan. Menurut dia, ia sempat murtad dan memeluk agama Hindu karena ikut agama suaminya. Namun dalam perjalanan hidupnya ia gamang dan tak nyaman.
“Dalam perjalanan saya tak bisa memahami, hati saya berontak,” kata Erna Roswita dengan wajah agak tegang. Padahal ia memeluk agama Hindu sudah bertahun-tahun. Ia tampak menyesal karena pernah meninggalkan agama Islam.
Erna menuturkan bahwa suaminya sekarang ada di Bali. Erna sendiri juga ber-KTP Bali. Bahkan dalam surat pernyataan ikrar dua kalimat syahadat Erna Roswita menuliskan alamat rumahnya di Bali. Yaitu di kawasan Badung Bali.
Erna Roswita juga menjelaskan bahwa kedua orang tuanya beragama Islam.
“Semua keluarga saya beragama Islam,” kata Erna Roswita lagi.
Ustadz Nasikh mengatakan bahwa Erna Roswita mendapat hidayah dari Allah SWT. Menurut dia, kalau seseorang sudah mendapat hidayah, maka tak seorang pun akan mampu mencegahnya.
Imam Rawatib Masjid Nasional Al Akbar yang sering membimbing para muallaf untuk masuk Islam itu kemudian membimbing Erna Roswita membaca dua kalimat syahadat.
“Sudah bisa baca syahadat?,” tanya Ustadz Nasikh.
Erna Roswita menjawab bisa.
Namun Ustadz Nasikh tetap membimbing Erna Roswita. “Ikuti yang saya baca,” pinta Ustadz Nasikh.
“Asyhadualla ilaha illallah, waasyhaduanna muhammadarrasulullah. Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah. Dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah,” kata Ustadz Nasikh yang diikuti Erna Roswita.
Perempuan kelahiran Surabaya 16 Desember 1969 itu tampak lega dan plong. Begitu juga dua saudarinya yang mengantar sekaligus menjadi saksi tampak tenang dan bahagia.
“Terimakasih,” kata saudarinya kepada BANGSAONLINE yang ikut merekam prosesi ikrar dua kalimat syahadat Erna Roswita. (mma).
.
