SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Petugas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo mendatangi dua pabrik tahu di Tropodo, Senin (30/5/2022). Mereka menemukan penggunaan sampah plastik sebagai bahan bakar produksi tahu.
Kotoran itu digunakan untuk mengolah bahan baku tahu hingga menggoreng tahu, perajin mengombinasikan sampah plastik dengan limbah gergaji kayu untuk bahan bakar. Berdasarkan salah satu pegawai di sana, pabrik biasa memprodukti tahu sampai 2,5 kuintal dalam sehari dan ada dua pikap sampah plastik yang digunakan untuk bahan bakar.
BACA JUGA:
- Bupati Sidoarjo Maafkan Pendemo Buang Sampah dan Hentikan Proses Hukum
- Mengaku Khilaf, Dua Pendemo Buang Sampah Minta Maaf ke Bupati dan Warga Sidoarjo
- DLHK Sidoarjo: Aksi Protes Biaya Ritasi Bukan Petugas Kebersihan
- Terima Penghargaan Proper Emas dari Wapres, Dwi Satriyo: Memacu untuk Terus Berinovasi
Kasubdit Tanggap Darurat KLHK, Haneda Sri Mulyanto, mengatakan bahwa pihaknya sangat ingin para perajin tahu bisa beralih dari menggunakan sampah plastik ke bahan yang lebih ramah lingkungan. Tetapi, KLHK juga masih memikirkan untuk bahan alternatif yang lebih terjangkau dan belum bisa bertindak tegas karena khawatir menimbulkan polemik.
"Kalau dilarang mesti dicarikan alternatifnya agar tetap bisa berusaha," ujarnya.
KLHK bakal mendalami sumber produksi bahan sampah plastik untuk melakukan pencegahan agar tidak ada pasokan sampah plastik lagi. Setelah ini, lanjut Haneda, pihaknya juga bakal berkoordinasi lebih lanjut dengan tujuan mencari solusi terbaik terkait polemik penggunaan sampah sebagai bahan bakar produksi tahu. (cat/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News