“Imbaun itu bagus. Karena mengandung edukasi kepada warga Kota Surabaya. Tapi itu diperlukan hanya pada saat-saat tertentu. Kalau tiap hari disuguhi pidato ya membosankan. Sekarang berganti materi lagi,” katanya.
Seperti diberitakan, Dishub Surabaya memasang rekaman suara Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi lewat pengeras suara di setiap triffic light. Suara Wali Kota terdengar keras mengajak warga Kota Surabaya. Semula temanya soal Covid-19. Kemudian terkait ekonomi. Kini soal ucapan Lebaran atau Idul Fitri.
’’Saya Eri Cahyadi, wali kota Surabaya. Tolong bantu saya untuk memutus mata rantai Covid-19. Jalankan protokol kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan. Ketika kita bergotong royong, bekerja keras dengan ikhlas, dan terus berdoa, insyaallah Covid-19 bisa kita selesaikan,’’ demikian cuplikan suara Eri Cahyadi.
Rekaman suara Wali Kota Surabaya itu terdengar hampir di semua TL. Diantaranya di perempatan Jl Prof Dr Moestopo. Perempatan ini dekat Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) dan juga dekat dua Rumah Sakit. Yaitu Rumah Sakit Dr Soetomo dan Rumah Sakit Husada Utama.
Dikutip Jawapos.com, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Surabaya Irvan Wahyudrajad mengungkapkan, sebetulnya program itu mulai berjalan sejak 2020. Yaitu, di akhir masa kepemimpinan mantan Wali Kota Tri Rismaharini. ’’Saat itu masih terbatas,’’ kata Irvan.
(Foto Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Foto: Antara)
Menurut dia, pada masa Wali Kota Eri, jumlahnya terus diperbanyak. Saat ini tersebar di 18 titik traffic light. Terutama di jalan-jalan protokol yang padat lalu lintas. Salah satunya TL HR Muhammad. Di sana, rekaman imbauan wali kota dipasang di semua lajur. Hal serupa terpasang di TL Taman Mayangkara. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News