KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Meski di sejumlah daerah sudah ditemukan penyakit mulut dan kuku (PMK), sejauh ini di Kabupaten Kediri belum ada hewan ternak yang terjangkit penyakit tersebut.
Hal ini disampaikan Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, drh Yhuni Ismhawati, Minggu (8/5/2022).
BACA JUGA:
- Pj Wali Kota Kediri Nikmati Event BrantasTic Bersama Masyarakat
- Ada Resto Tersembunyi di Lereng Gunung Wilis Kediri, Ternyata Milik Orang Jerman
- Meriahkan Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri, PPBI Gelar Pameran dan Kontes Bonsai Nasional
- Dua Napi Terorisme di Kediri Sujud Syukur Usai Dinyatakan Bebas Bersyarat
Yhuni menyebut sampai saat ini Kabupaten Kediri masih aman dari PMK. "Hingga saat ini DKPP masih belum mendapatkan laporan adanya kasus PMK yang ditemukan di wilayah Kabupaten Kediri," katanya.
Meski demikian, pihaknya tetap melakukan langkah antisipatif, agar penyakit ini tidak sampai merebak di Kabupaten Kediri.
"Kita sudah bersiap melakukan beberapa upaya pencegahan, yakni dengan melakukan koordinasi dengan pihak terkait dengan adanya kasus PMK ini. Meningkatkan kewaspadaan dini, terutama untuk petugas di lapangan," terangnya.
DKPP juga sudah melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada para peternak, pedagang hewan, dan jagal.