"Sampean berdiri di sini bukan hanya sekadar cari makan, bukan hanya tentang profesi, tetapi pengabdian kepada Sidoarjo. Maknai kerja sebagai ibadah sehingga berlimpah berkah. Bekerjalah dengan inovatif, dengan kreatif, untuk masyarakat,” tuturnya kepada para pegawai RSUD Krian.
Dalam dua pekan ke depan, lanjut Gus Muhdlor, akan ada penambahan tenaga PNS melalui penugasan ke RSUD Krian dengan total keseluruhan mencapai 300 orang pegawai. Jumlah ini dianggap cukup untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat di Kota Delta.
Nantinya, penamaan RSUD Krian akan diganti menjadi RSUD Sidoarjo Barat atau RSUD Sibar. Sebab, regulasi terkait nama sudah diatur dan rumah sakit tersebut merupakan kebanggaan masyarakat di Kota Delta.
"Sudah kita teken Perbup-nya, bahasa Krian diubah Sidoarjo Barat karena ini bukan hanya kebanggaan Krian, tetapi juga kebanggaan Sidoarjo," ucap alumni FISIP Unair itu.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan serah terima RSUD Sidoarjo Barat oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, Syaf Satriawarman, kepada Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Krian, Abdillah Segaf Al Hadad yang sehari-hari menjabat menjabat Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinkes Sidoarjo. (sta/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News