REMBANG, BANGSAONLINE.com - Perhutani akan memasok 14.300 ton serbuk kayu per tahun untuk PLTU yang dikelola oleh PJB, yaitu PLTU Rembang. Langkah ini merupakan aksi nyata untuk meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) nasional melalui penggunaan biomassa co-firing.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, sinergi antara PJB dan Perhutani ini bertujuan untuk menekan emisi karbon dan upaya mencapai net zero emission pada 2060 mendatang. Kerja sama ini bakal dipamerkan dalam perhelatan KTT G20 November mendatang.
BACA JUGA:
- Staf Desa Kalipang Kediri Usir dan Ancam Wartawan saat Liput Puluhan Warga yang Protes Masalah Air
- Pemprov Jatim Jajaki Kerja Sama Bidang Maritim dan Energi Terbarukan dengan Pemerintah Denmark
- Bupati Trenggalek Apresiasi Pasar Murah dan Bazar Perum Perhutani
- Peringati HUT ke-78 Pomad, Perhutani-Pomdam V/Brawijaya Tanam 500 Pohon Buah
"Co-firing pada PLTU merupakan salah satu upaya PLN untuk mendukung capaian target EBT sebesar 23 persen dalam bauran energi pada 2025 dan net zero emission pada 2060," kata Darmawan.
Tak hanya berdampak pada lingkungan, penggunaan biomassa dalam PLTU ini juga memberikan multiplier effect. Antara lain, membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar wilayah PLTU.
Sementara Perhutani melalui Direktur Komersial, Ahmad Ibrahim, mengatakan pemenuhan kebutuhan biomassa bisa berasal dari limbah seperti pelet sekam padi maupun jenis tanaman energi lain. (diy/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News