Ratusan Pelaku Usaha Ultra Mikro di Kabupaten Mojokerto Dapat Bantuan Zakat Produktif

Ratusan Pelaku Usaha Ultra Mikro di Kabupaten Mojokerto Dapat Bantuan Zakat Produktif Gubernur Khofifah menyalurkan program zakat produktif bagi para pelaku usaha ultra mikro.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan modal usaha ultra mikro zakat produktif kepada ratusan pelaku usaha ultra mikro di Kabupaten Mojokerto, Senin (21/2).

Bantuan dari Baznas Jatim itu guna mempersempit ruang gerak rentenir. Menurut Khofifah, pelaku usaha ultra mikro masuk dalam kelompok masyarakat rentan miskin. Jika ada goncangan, mereka potensial menjadi miskin.

"Kelompok ini merupakan yang paling rentan karena tingkat pendidikan dan aksesibilitas, sehingga mudah diperdaya oleh sistem keuangan informal yang bernama rentenir atau bank titil. Semoga program ini bisa menjadi bantalan ekonomi bagi pelaku usaha ultra mikro di Jatim," ungkap Gubernur Khofifah.

Nina, salah satu penerima bantuan, menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut. Menurut warga Pacet yang sehari-harinya berjualan nasi bungkus ini, bantuan tersebut sangat berguna untuk menyambung kelanjutan uasahanya.

"Alhamdulillah, saya bersama para pedagang lainnya mendapat bantuan program penyaluran zakat produktif senilai Rp 500 ribu dari Pemprov Jatim," ungkapnya.

Sementara Wakil Ketua IV Baznas Jawa Timur, KH Khusnul Khuluq, mengatakan ada 150 pelaku usaha ultra mikro yang mendapat bantuan, masing-masing Rp 500 ribu. "Karena ini untuk UKM ultra mikro seperti penjual sayur, pentol, dan lainnya, saya rasa cukuplah untuk modal segitu (Rp 500 ribu)," ucapnya.

Program zakat produktif ini dibagikan ke pelaku UKM ultra mikro terdampak pandemi Covid-19, agar mereka bisa melanjutkan usahanya. "Ya agar UKM ultra mikro ini juga tidak terjerat rentenir," ucapnya.

"Ini kegiatannya juga berjalan terus mengikuti gubernur untuk mensejahterakan masyarakat," ucapnya.

Sampai saat ini, Baznas Jawa Timur sudah membagikan sekitar 700 paket zakat produktif. Dirinya menargetkan bisa membagikan sekitar 4.000 paket. "Kalo kemarin kan sekitar 2.000 paket dengan nominal satu juta rupiah, kalo sekarang nominalnya Rp 500 ribu, ya bisa 4.000 lebih," jelasnya. (ris/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO