Malang ingin Terus Bina PNPM

MALANG (BANGSAONLINE.com) - Bupati Malang, H Rendra Kresna, memberikan perhatian besar terhadap badan keswadayaan masyarakat (BKM) dan kelompok swadaya masyarakat (KSM) di PNPM Mandiri Perkotaan di wilayah Kabupaten Malang. Program yang mulai awal tahun 2015 dihentikan tersebut, diminta untuk terus dibina melalui peran SKPD di Kabupaten Malang.

Hal itu diucapkan Bupati Malang, dalam saraserahan dan pameran gelar produk PNPM Mandiri Perkotaan yang berlangsung di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Senin (6/4).

"PNPM telah dihentikan pemerintah. Artinya, hasil dari program yang benar-benar nyata untuk pemberdayaan masyarakat, harus diteruskan. Karenanya, saya meminta kepada SKPD bisa menjadi bapak asuh," ujar Rendra.

Ditambahkan, karena program yang telah berjalan itu sangat baik untuk pemberdayaan masyarakat, harapannya tentu pemerintah bisa terus melangsungkan program ini. Walau pun, dengan memakai nama beda untuk program serupa.

“Karena programnya sangat bagus dan mengena langsung kepada masyarakat, saya berharap program ini berlanjut. Dengan begitu, program yang sudah bagus dan berjalan itu, bisa terus berkelanjutan,” ungkap Bupati Malang.

Pembina PNPM Mandiri Perkotaan, Romdhoni, menerangkan bahwa ada tujuh kecamatan yang menjadi sasaran dalam PNPM Mandiri Perkotaan. Tujuh kecamatan itu, masing-masing Kecamatan Lawang, Sumberpucung, Turen, Pakisaji, Pakis, Singosari dan Kecamatan Kepanjen.

“Agar program ini berlanjut, kiranya perlu upaya dari berbagi pihak dalam rangka melanjutkan penuntasan penanggulangan kemiskinan dan penuntasan desa tertinggal di Kabupaten Malang. Sehingga, seiring telah dihentikannya oleh pemerintah, maka tidak berhenti pula program yang sudah berjalan,” ujar Romdhoni yang juga Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Malang itu.

Ditambahkannya, selama PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Malang berdiri atau mulai tahun 2009 sampai akhir tahun 2014, telah disalurkan dana bantuan langsung masyarakat sebesar Rp 68,076 miliar. Uraiannya, dana APBN sebesar Rp 59,401 miliar dan APBD sebesar Rp 8,647 miliar.

“Sasaran kegiatan program bantuan ini meliputi pembangunan infrastruktur lingkungan, ekonomi dan sosial yang merupakan program kegiatan dalam rangka penanggulangan dan pengentasan kemiskinan,” ungkapnya.

Ditambahkannya, dari serangkaian kegiatan infrastruktur yang telah dibangun, sudah banyak masyarakat miskin yang terfasilitasi. Terutama, semakin besar usaha ekonomi yang berkembang. Bahkan, dari laporan konsultan pendamping per tanggal 30 Desember 2014, posisi keuangan di unit pengelola keuangan BKM/KSM PNPM Mandiri Perkotaan sebesar Rp 12,91 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO