130 Hektar Sawah di Desa Semambung Sidoarjo Tergenang

SIDOARJO (BangsaOnline) - Sekitar 130 hektare sawah di Desa Semambung Kecamatan Jabon, masih terendam air. Akibatnya, petani tidak bisa bercocok tanam. Padahal, semestinya pada Maret, mereka harus bercocok tanam.

Kepala Desa (Kades) Semambung Jainuri menjelaskan sawah petani di desanya yang tergenang air karena normalisasi Sungai Gelondoro yang dilakukan Pemkab Sidoarjo pada bulan lalu, tidak tepat sasaran.

“Karena pengerukannya tidak dilakukan sebelah timur Desa Semambung tetapi hanya sebelah barat. Sehingga aliran air dari barat, tidak bisa mengalir dan mengantong sehingga merendam sawah,” ujarnya, Selasa (31/03)

Ditambahkan, kendati beberapa hari tidak turun hujan tetapi air tetap tidak bisa mengalir ke muara sungai afour Gelondoro.

“Kami berharap, Pemkab Sidoarjo tidak setengah hati dan lebih serius untuk menanganinya normalisasi sungai agar para petani,dapat kembali bercocok tanam. Kalau kondisinya seperti ini, mana bisa untuk melakukan ketahanan pangan. Kami sudah laporkan ke SKPD di Kabupaten Sidoarjo, namun belum ada tindak lanjut,” keluh Jainuri

Hal senada dikatakan Ketua Kelompok Tani (Poktan) Desa Semambung ,Samsul Huda yang mengaku kendala yang dihadapi oleh petani yakni terkait genangan air yang merendam sawah. Selain air sulit mengalir ke sungai afour, sungai juga mengalami pendangkalan di sisi timur.

“Karena pengerukannya (normalisasi),tidak sampai di timur Desa Semambung,“ jelasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO