Anwar Sadad: Ketua Partai Maju Pilkada Itu Bagian dari Konsekuensi Politik
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Jumat, 31 Desember 2021 01:29 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemilihan Gubernur Jawa Timur baru akan dilaksanakan pada tahun 2024 atau sekitar 2 tahun lagi. Namun, sejumlah nama kader partai mulai muncul ke permukaan. Mereka digadang-gadang sebagai kandidat cagub atau cawagub dalam Pilgub Jatim mendatang.
Menurut Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad, munculnya bakal calon gubernur maupun bakal calon wakil gubernur merupakan hal yang wajar. Termasuk Gerindra sendiri, sudah kompak untuk mengusung kader Gerindra Jatim maju dalam kontestasi Pilgub 2024.
BACA JUGA:
Resmi Terima SK dari Partai Golkar, Khofifah-Emil Mohon Doa Lanjutkan Jatim Cettar Jilid Dua
PKB Buka Peluang Usung Kiai Marzuki Mustamar di Pilgub Jatim 2024
Sowan Kiai Asep, Ketua PKS Jatim Sempat Bahas Pilkada Jatim dan Mojokerto
Rakornas PAN, Khofifah Berbagi Pengalaman Pentingnya Bangun Mutual Understanding dan Trust
"Kalau seorang ketua partai di tingkat provinsi terus dia nggak mau jadi calon kepala daerah (gubernur), ya ngapain jadi ketua partai. Ini adalah konsekuensi politik dan harus siap," kata Anwar Sadad saat mengikuti diskusi refleksi akhir tahun 2021, Partai Gerindra menuju kemenangan Pemilu 2024 yang digelar salah satu stasiun televisi lokal di Surabaya, Kamis (30/12/2021).
Lebih jauh, Wakil Ketua DPRD Jatim itu menjelaskan bahwa Gerindra bukan hanya menyiapkan kader terbaiknya untuk menghadapi pemilu 2024, tetapi juga menyiapkan calon-calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2024 mendatang.
"Partai Gerindra Jatim memiliki modal politik yang cukup besar di Jatim karena menjadi pemenang ketiga di Jatim dan nomor dua di tingkat nasional dalam perolehan suara Pemilu 2019, sehingga berpeluang besar memenangkan kontestasi Pilkada Serentak di tahun 2024," terang Gus Sadad, sapaan akrabnya.
Pertimbangan lainnya, dari 205 kursi legislatif di tingkat kabupaten/kota yang dimiliki Partai Gerindra Jatim, rata-rata yang duduk menjadi anggota DPRD itu juga dari kalangan anak muda dan fresh.