Ketum PBNU yang Baru Diharapkan Mampu Menjawab Tantangan di Era Globalisasi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Ketum PBNU yang Baru Diharapkan Mampu Menjawab Tantangan di Era Globalisasi

Editor: Rohman
Wartawan: Ahmad Fuad
Minggu, 26 Desember 2021 15:26 WIB

Sekjen Baguss, M Yusuf Hidayat.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Terpilihnya KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PBNU) periode 2021-2026 dalam Muktamar NU ke-34 mendapatkan tanggapan sejumlah kalangan.

Salah satunya, Sekretaris Jendral (Sekjen) Barisan Gus dan Santri (), M Yusuf Hidayat. Ia berharap Ketum PBNU terpilih mampu menahkodai dalam menjawab tantangan masa depan. 

"Semoga Gus Yahya menjawab tantangan masa depan NU di era globalisasi ini," kata Cak Yusup, sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Minggu (26/12).

Menurutnya, ada harapan baru dari terpilihnya Yahya Cholif Staquf sebagai Ketua Umum PBNU. Salah satunya, regenerasi. Ia menilai, Yahya Cholil Staquf berhasil memikat pengurus serta warga NU dengan visinya 'menghidupkan' Gus Dur.

"Gus Yahya (sapaan Yahya Cholil Staquf) menggunakan simbol KH Abdurrahman Wahid untuk tampil percaya diri saat maju menjadi Ketua Umum PBNU melawan seniornya, Said Aqil Siraj," ujar Yusup.

"Kedua Santri Gus Dur ini juga berhasil menjadikan Muktamar NU ke-34 teduh, damai, dan jenaka. Sikap saling menghormati dan penuh adab ditunjukkan kedua calon pimpinan PBNU kemarin. NU sudah melewati usia satu abad. Kontribusi NU kepada NKRI dari masa sebelum kemerdekaan hingga dewasa ini tak dapat diragukan. NU tumbuh menjadi organisasi raksasa bersama Muhammadiyah. Keduanya menjadi Jangkar umat Islam yang di Indonesia," paparnya.

"Hari ini, kita semua dapat merasakan buah pengaderan anak muda yang dilakukan oleh Gus Dur. Tentu kita berharap ke depan dalam penyusunan kepengurusan baru, Gus Yahya dan KH Miftahul Akhyar mau memasukkan anak-anak muda yang punya keahlian beragam, baik lulusan dalam negeri maupun luar negeri, untuk ikut serta dalam menggerakan NU dan membuat terobosan program kerja yang tepat," ujarnya.

Ia juga berharap pengurus PBNU ke depan memberi perhatian terhadap perkembangan di era tranformasi digital pada pesantren, di antaranya kemandirian ekonomi pesantren dan pemberdayaan dalam bidang pertanian. Yusup menyebut, kebangkitan kaum santri bakal terwujud dengan menyelesaikan sejumlah program itu.

"Ke depan NU membutuhkan pengurus yang siap bekerja dengan tulus dan penuh tanggung jawab. Bukan mereka yang sekadar memanfaatkan NU untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Semoga, Gus Yahya ke depan mau merekrut kader-kader terbaik dan mau mengurusi NU," pungkasnya. (afa/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video