Ciri Utama PKI Pembohong, Pintar Membalik Fakta, Kiai Asep Minta Pancasila Jangan Diperas
Editor: MMA
Sabtu, 02 Oktober 2021 17:37 WIB
Setelah berdoa mereka ditanya, apa Tuhan memberikan permen? Tentu saja tidak. “Berarti Tuhan tak ada. Buktinya, kalian minta permen tak dikasih,” kata guru PKI itu seperti ditirukan Kiai Asep.
Lalu guru PKI itu menyuruh murid-murid memejamkan mata. “Sekarang kalian minta permen kepada guru,” kata guru PKI itu. Seketika para guru PKI menaruh permen di tangan para muridnya masing-masing.
“Sekarang mata kalian dibuka. Kalihan lihat, ada permen di tangan kalian kan. Tapi saat kalian minta permen pada Tuhan tak ada permen. Berarti Tuhan itu tak ada,” kata Kiai Asep menirukan guru-guru PKI itu mempengaruhi murid-muridnya tentang keyakinan
Menurut Kiai Asep, PKI sangat tidak cocok eksis di Indonesia. Karena Bangsa Indonesia adalah umat beragama. Bahkan mayoritas beragama Islam.
Karena itu Kiai Asep minta Pancasila harus dijaga. “Pacasila jangan diubah-ubah. Jangan diperas jadi ekasila. Kalau diperas akan menghilangkan nilai ketuhanan. Karena ekasila itu hanya gotong royong, (nanti akhirnya) ndak usahlah tuhan-tuhanan,” tutur Kiai Asep.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Kiai Asep secara istiqamah menggelar salat hajat setiap Kamis malam Jumat selama PPKM. Salat hajat itu selain untuk terkabulnya hajat-hajat sendiri juga untuk mendoakan bangsa Indonesia agar segera lepas dari Covid-19, terutama Jawa Timur, dan seluruh dunia.
Acara salat hajat ini diakhiri doa bersama yang dipimpin secara bergantian oleh Ketua Yayasan Khadijah Surabaya, Prof Dr KH Ridwan Nasir, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur Drs KH Muhammad Roziqi, Kepala Dewan Pengelola Masjid Al-Akbar Dr KH Muhammad Sujak, Plt Kepala Kemenag Jatim Moh Nurul Huda, dan Habib Abu Bakar dari Karah Agung Surabaya.
Doa bersama itu kemudian dipungkasi oleh Kiai Asep Saifuddin Chalim. (mma)