Peringati HUT ke-534 Kota Gresik, Onomastika Rilis Lagu Damar Kurung | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Peringati HUT ke-534 Kota Gresik, Onomastika Rilis Lagu Damar Kurung

Editor: Nizar Rosyidi
Selasa, 09 Maret 2021 20:05 WIB

Kelompok Musikalisasi Puisi Onomastika. (foto: dok. onomastika)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kelompok alisasi puisi di usianya berjalan 3 tahun ini merilis terbaru berjudul Damar Kurung dalam bentuk video lirik di YouTube, Selasa (9/3/2021) pukul 20.00 WIB. Hal ini seolah seperti memberikan hadiah spesial bagi di hari jadinya ke-534 yang bertepatan dengan Hari Musik Nasional yang juga diperingati setiap 9 Maret.

Video lirik tersebut dibuat bersama komunitas film pendek Movie di Bale Keling Lumpur, . Menjadi pengalaman pertama bagi untuk mengalihwahanakan lukisan menjadi , dan Damar Kurung menjadi pertama yang sajaknya ditulis sendiri menggunakan bahasa Jawa.

mengadaptasi gagasan lukisan damar kurung karya maestro Almarhumah Masmundari yang berhasil mengilustrasi sisi kehidupan masyarakat dalam lukisan dua dimensi.

Menceritakan aktivitas sore hari masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan buruh pabrik, pun kegiatan anak-anak mengaji. Juga, budaya padusan (tradisi penyucian diri masyarakat Jawa jelang Ramadan).

Namun bagi masyarakat , istilah padusan lebih dikenal sebagai sebuah tradisi berziarah dan membersihkan makam leluhur, keluarga, sanak famili ataupun kerabat dekat yang dilakukan ketika menuju Ramadan dan menyambut lebaran.

Sebelumnya, pada tahun 2017, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menetapkan ikon budaya masyarakat , Damar Kurung, sebagai warisan budaya tak benda. Hal ini menjadikan keberadaannya perlu dilestarikan dan dikembangkan, salah satunya melalui .

Para personel merasa perlu untuk membuat tersebut dan menjulukinya sebagai daerah. Sebab hingga saat ini, belum banyak terdengar daerah yang benar-benar dimiliki dan dibuat oleh orang .

Memilih untuk menggunakan lirik berbahasa an dan aransemen yang berbeda dari - sebelumnya, nyatanya tidak membuat kehilangan karakternya. "Setiap karya punya tujuan masing-masing, aransemen ini dipilih sesuai kebutuhan," ujar Bambang Setiawan, Gitaris .

"Sesuai semangat yang diusung , Tugas Kita Adalah Memberi Suara Pada Kota Yang Mulai Kehilangan Irama," imbuhnya.

Melalui Damar Kurung tersebut, para personel seolah mengajak seluruh masyarakat untuk bersama mengisi kekosongan, menyeimbangkan yang timpang, berkembang, berkarya, dan berdaya bersama.

"Semoga Damar Kurung ini menyebar dan memberi manfaat bagi kita semua. Dan tentu saja, semoga menjadi kebanggaan," pungkas Bambang Setiawan. (*/zar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video