Mahasiswa Tuban Demo Tolak PT Freeport di Jawa Timur
Editor: Revol
Wartawan: Suwandi
Senin, 02 Februari 2015 18:47 WIB
TUBAN (BangsaOnline) - Menolak rencana pendirian smelter milik PT. Freeport di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam LMND Tuban melakukan aksi unjuk rasa di bundaran patung yang tak jauh dari gedung DPRD Tuban, Senin (2/1)
Selain membentangkan spanduk yang berisi penolakan, mahasiswa tersebut juga menyebarkan selebaran yang isinya meminta kepada presiden Jokowi agar menolak pendirian smelter milik PT. Freeport di Jawa Timur. Selain itu, meminta Presiden Jokowi untuk melaksanakan trisakti Pancasila dan UUD 45.
BACA JUGA:
Kunjungi Smelter PTFI di Gresik, Wamenaker Ajak Pekerja Sukseskan Hilirisasi
Menteri ESDM Pastikan Smelter Freeport Siap Beroperasi Juni 2024
Pembangunan Smelter di Gresik, Adhy: Pastikan Berdampak bagi Usaha Kecil Mikro dan Menengah
Investasi di Gresik Rp37 T, Nurhamim Beri Kritikan Menohok: Jangan Banggakan Kerja Orang Lain
"Aksi ini kami berikan pada bapak presiden, agar tahu keinginan rakyatnya. Bahwa, rakyat menolak keras dengan rencana pembangunan smelter freeport di Indonesia," terang Zainal Syafii selaku koordinator aksi ketika dikonfirmasi harian bangsa.
Lanjut Zainal sapaan akrabnya mengungkapkan, aksi ini merupalan wujud kecaman kepada pemerintah jika masih nekat membangun smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur. Selain itu, menuntut kontrak karya dengan PT Freeport, karena tidak menguntungkan Bangsa Indonesia, dan melaksanakan pasal 33.
"Kami minta agar pemerintah mencabut UU liberal seperti UU nomor 25 tentang penanaman modal dan UU nomor 22 tentang migas, serta UU nomer 4 tahun 2009 tentang minerba dan lainya, serta kembali ke pasal 33," tambah Zaenal Syafii yang juga Ketua LMND Tuban, usai unjukrasa.