Anggap Semua Agama Benar, Islam Liberal Ditolak Kiai NU | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Anggap Semua Agama Benar, Islam Liberal Ditolak Kiai NU

Rabu, 14 Januari 2015 21:32 WIB

Ulil Abshar Abdalla. Foto: vivanews.com

Seperti halnya JIL yang dipersoalkan di NU, JIMM juga dipersoalkan di kalangan internal Muhammadiyah. Moh. Shofan, dosen FAI, Universitas Muhammadiyah Gresik menggambarkan sikap Muhamadiyah terhadap JIMM. Ia menulis di website milik JIL yaitu Islamlib.com bahwa pada tanggal 24-26 Juli 2006 , di Al-Maoun Foundation, Jakarta, kaum muda Muhammadiyah menggelar "Refleksi 3 Tahun JIMM (Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah)". Refleksi ini dimaksudkan untuk menyegarkan kembali wacana pemikiran Islam yang dirasa mulai lesu, terutama oleh kalangan internal JIMM.

Menurut Shofan, barangkali, ini merupakan peristiwa kultural yang bersejarah, mengingat kelahiran JIMM oleh sebagian kalangan warga Muhammadiyah dituduh sebagai komunitas yang tidak sesuai dengan "suara resmi" Muhammadiyah; dianggap anak haram yang harus dienyahkan. ”Tidak cukup dengan penyebutan anak haram, mereka menilai, secara teologis JIMM sudah keluar dari sumber otoritatif Islam, yakni Alqur’an dan hadis. Masih banyak stigma negatif lain yang disematkan kepada JIMM yang anggotanya terdiri dari kaum muda Muhammadiyah,” tulis Shofan.

Sampai akhirnya reaksi terhadap JIL dan JIMM surut sendiri. Uniknya, setelah reaksi itu melemah ternyata Islib mulai mati suri terutama setelah “kehabisan energi” dalam mengeksplorasi pemikiran-pemikiran Islam kontroversial. Apalagi sebagai dedengkot JIL “loncat pagar” ke dalam dunia politik. Ulil yang semula intensif dalam dunia intelektual dan pemikiran Islam “tergoda” politik sehingga nasib lslib makin terkatung-karung. Islib kini bahkan ibarat pepatah: hidup segan, mati tak mau. Jadi Islib, seperti prediksi saya sejak awal, mati sen

diri, bukan karena diberangus atau ditentang secara konfrontatif para kiai.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video