Begini Geliat Budidaya Ikan Koi di Kediri Saat Pandemi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Begini Geliat Budidaya Ikan Koi di Kediri Saat Pandemi

Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 11 Juni 2020 16:11 WIB

Sahrul Munir, Ketua Pranggang Koi Farm, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri dan ikan koinya jenis Showa seharga Rp 5 juta. (foto: MUJI/ BANGSAONLINE)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Selama tiga bulan ini, pembudidaya ikan koi di Kabupaten Kediri sangat merasakan dampak akibat pandemi corona. Tetapi, seiring dengan akan diterapkannya New Normal, bisnis ikan koi sudah sedikit menggeliat karena sudah bisa kirim-kirim ke luar daerah.

Ketua Pranggang Koi Farm, Sahrul Munir menjelaskan bahwa dampak corona sangat dirasakan oleh pembudidaya ikan koi, terutama di Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten yang berjumlah 70 orang.

"Selama pandemi Covid-19 ini, secara umum sangat berdampak, karena permintaan pasar jadi menurun. Ikan koi yang sudah dipesan, tidak bisa dikirim karena terkendala PSBB," kata Sahrul, Kamis (11/6/2020).

Menurut Sahrul, harga koi di pasaran sebenarnya relatif stabil, mulai 10 ribu rupiah sampai jutaan rupiah. Harga juga tergantung warna, grade, dan ukuran. "Kendalanya selama pandemi, hanya tidak bisa kirim ke luar kota. Tapi menjelang New Normal ini pengiriman mulai lancar, begitu juga permintaan dari luar kota," tambah Sahrul yang juga Ketua Kediri Koi Club.

Hanya saja, lanjut Sahrul, untuk lomba koi belum bisa diselenggarakan karena belum diizinkan mengumpulkan banyak orang. "Lomba koi itu biasanya didatangi oleh penghobi koi dari seluruh Indonesia," ujar Sahrul.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video