Ketua F-PD DPRD Gresik Minta Bupati Tinjau Ulang Event Sail Indonesia to Bawean
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Kamis, 19 September 2019 11:56 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kegiatan Sail Indonesia to Pulau Bawean yang digelar oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Kementerian Kemaritiman RI pada 3-6 Oktober tahun ini, mendapatkan sorotan DPRD Gresik.
Ketua Fraksi Partai Demokrat (F-PD) Edy Santoso menyatakan tak setuju terhadap pagelaran yang difasilitasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Gresik ini. Alasannya, kegiatan Sail Indonesia tak berdampak apapun terhadap kemajuan obyek wisata di pulau Bawean. Ia mengacu para penyelenggaraan Sail Indonesia tahun 2018 lalu.
BACA JUGA:
Pembangunan TPST Ditolak Warga Sidomukti, Dewan Panggil Kepala DLH Gresik
Tolak RUU Penyiaran, Wartawan di Gresik Gelar Demo
Pilkada Gresik 2024 Potensi Diikuti 3 Pasang Bacabup-Bacawabup
Gali Potensi PAD, Ketua Komisi II DPRD Gresik Panggil Kadis PTSP dan Kadis Pendapatan
"Justru sebaliknya, Sail Indonesia malah banyak menguras APBD 2018 lantaran Bupati Sambari dan Wabup Qosim memboyong semua pejabatnya untuk ikut berlayar dan menginap di Pulau Bawean selama 3 hari," kata Edy kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (19/9).
Ditegaskan Edy, keberangkatan semua Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengikuti event Sail Indonesia ke Pulau Bawean juga berdampak negatif terhadap palayanan publik. "Pelayanan publik terganggu. Masyarakat yang butuh layanan dan persetujuan Kepala OPD terpaksa harus menunggu pejabat bersangkutan kembali. Begitu juga bawahan yang membutuhkan Acc pimpinan terpaksa juga harus menunggu," ungkapnya.
Simak berita selengkapnya ...