Pembunuhan di Perumahan Pakunden Blitar, Pelaku: Istri Saya Sewa Pembunuh Bayaran
Selasa, 29 Maret 2016 00:42 WIB
KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Aparat Kepolisian Resor Blitar melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap tersangka Yoni Prihadi (51). Warga perumahan Pakunden Kota Blitar itu tega menikam istrinya Titik Mugiarti (51) hingga meninggal dunia di lokasi kejadian pada Kamis (25/3) lalu.
Pengakuan tersangka, dia membunuh istrinya karena merasa nyawanya terancam. Dia sempat mendengar kabar jika istrinya menyewa seorang pembunuh bayaran untuk membunuhnya.
BACA JUGA:
Antisipasi Kriminalitas, Polisi di Kota Blitar Temukan ini
Curi 100 Batang Kayu Jati di Lahan Perhutani, Empat Pria di Blitar Diamankan Polisi
Seorang Pria Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri di Rel KA Garum Blitar
Modus Donasi untuk Palestina, 2 WNA Asal Pakistan Tipu Baznas dan Takmir Ditangkap di Blitar
"Istri saya menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh saya, karena saya punya wanita idaman lain (WIL)," ungkap Yoni Prihadi saat press release di Mapolres Blitar Kota, Senin (28/3).
Pembunuhan itu berawal sekitar pukul enam pagi, saat tersangka akan pergi untuk bekerja. Tiba-tiba dia teringat nyawanya terancam. Akhirnya tersangka memutuskan untuk mengambil samurai yang ada di kamar dan langsung menghampiri korban yang sedang mandi. Pelaku menikam dada korban sebanyak dua kali menggunakan samurai, tanpa ada perlawanan sama sekali dari korban.
"Setelah saya buka pintu kamar mandi, langsung saya tikam tubuh istri saya. Lalu saya mengambil kain putih untuk menutupi tubuhnya," ujar dia.
Saat itu tetangga korban juga tidak ada yang tahu kalau terjadi pembunuhan, karena suasana perumahan pagi itu sedang sepi. Setelah mengetahui korban sudah tidak bernyawa, tersangka langsung pergi ke Mapolsek Sukorejo untuk melaporkan perbuatannya.
Yoni juga mengaku kalau samurai yang digunakannya untuk menghabisi nyawa korban merupakan pemberian dari seorang oknum TNI berpangkat mayor angkatan udara, saat dia masih bertugas di lapas Sidoarjo. Selama ini samurai itu disimpan di rumah, tanpa sepengetahuan korban.
"Saya simpan di dalam kamar, tapi sebelumnya juga tidak punya pikiran untuk membunuh istri saya. Tidak ada yang tahu selain saya," tambah pria berbadan tinggi besar tersebut.
Simak berita selengkapnya ...