Kasus Permen "Yaowo": PT Ultra Prima Abadi Ingkar Janji, Ternyata Banyak Kata Lain yang Diplesetkan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kasus Permen "Yaowo": PT Ultra Prima Abadi Ingkar Janji, Ternyata Banyak Kata Lain yang Diplesetkan

Senin, 26 Oktober 2015 23:30 WIB

Perwakilan dari MUI Jatim saat menunjukkan permen "Yaowo". foto: rusmiyanto/BANGSAONLINE

Ia malah menyarankan untuk konfirmasi kepada Rasidi dengan memberikan nomer handphone 0813313769xx, dengan maksud kepastian jadwal klarifikasi. Namun saat BANGSAONLINE.com menghubungi nomer tersebut tidak diangkat.

Sementara dari keterangan pegawai PT. UPA yang namanya enggan dipublikasikan mengatakan bahwa permen berkemasan "Yaowo" tersebut ternyata sudah beredar sejak akhir 2012.

Hal tersebut juga diperkuat keterangan Wakil Seketaris PWNU Jatim Moch Hasan Ubaidilah. "Sebenarnya dari kata-kata di permen tersebut banyak bukan hanya Yaowo, tapi ada juga SWT arti gaulnya (So What), Astajim berarti Astaghfirullah. Dan sudah beredar lama. Dan baru-baru saja menjadi kritikan sejak adanya produk lain yang juga bertuliskan lafadz Al-Quran atau tulisan suci yang terekspos media massa," ujarnya.

Seperti diberitakan kemarin (Sabtu/17/10), informasi tentang permen Rainbow yang dianggap merendahkan Allah itu awalnya disampaikan Miko Abdurrohman dalam status facebooknya. Ia mengaku menemukan permen produksi pabrik Surabaya yang menghina Allah.

“Saya barusan menemukan bentuk penghinaan terhadap Allah pada bungkus permen Rainbow yang di produksi PT Ultra Prima Abadi Alamat jl. Raya Panjang Jiwo 48-50 panjang jiwo Surabaya. Di bungkus tersebut nama Allah dibuat plesetan yaitu arti Allah di dalam kamus gaul #008 diartikan sebagai yaowo… Na’udzubillah…padahal nama Allah merupakan nama yang tidak boleh dirubah dalam kamus apapun… Sebarkan !! Agar masyarakat mengetahuinya dan sampai pada produsennya, karena ini menghina Islam,” tulisnya dalam akun facebooknya. (yan/rev)

 

 Tag:   kriminal jatim

Berita Terkait

Bangsaonline Video