Hari Laut Sedunia, Gubernur Khofifah: Produksi Perikanan Tangkap Jatim Tertinggi Nasional pada 2022 | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Hari Laut Sedunia, Gubernur Khofifah: Produksi Perikanan Tangkap Jatim Tertinggi Nasional pada 2022

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Kamis, 08 Juni 2023 11:04 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengajak masyarakat menjadikan Hari Laut Sedunia atau World Oceans Day sebagai momentum untuk meningkatkan komitmen terhadap ekosistem laut dan sumber daya alam yang tersimpan di dalamnya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - atau yang diperingati tiap tanggal 8 Juni menjadi momentum untuk meningkatkan komitmen terhadap dan sumber daya alam yang tersimpan di dalamnya. Khususnya bagi yang punya sumber daya kelautan melimpah.

Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa menyebut bahwa 22 daerah dari 38 kabupaten/kota di Jatim punya potensi laut yang melimpah. Khususnya daerah pesisir bagian utara dan selatan hingga Pulau Madura, termasuk 507 pulau kecil dan pulau terluar di Jatim.

Ia mengungkapkan memiliki panjang garis pantai 3.543,54 km dengan luas laut 5.202.579,34 ha. Dengan segala potensi kelautan tersebut, menegaskan komitmennya untuk menjaga keseimbangan dengan kekayaan laut serta melindungi hasil di Jawa Timur.

"Momentum ini menjadi titik balik bagi seluruh stakeholder untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga keseimbangan agar hasil kekayaan laut, utamanya hasil perikanan tangkap di Jatim bisa melimpah dan dinikmati oleh seluruh masyarakat," ungkapnya di Gedung Negara Grahadi, Kamis (8/6).

Hal ini sejalan dengan tema 2023 yaitu Planet Ocean: Tides are Changing. PBB mengajak para pengambil keputusan, eksekutif sektor swasta, ilmuwan, selebriti, perwakilan masyarakat sipil, komunitas adat, hingga aktivis pemuda, dan banyak lagi, untuk mengutamakan lautan.

Berdasarkan data dari dinas kelautan dan perikanan, sepanjang tahun 2022 Provinsi Jatim memiliki 50.979 unit kapal penangkap ikan, 20 unit pelabuhan perikanan, 1.045.314,87 ton produk olahan dengan volume ekspor sebesar 385.083,4 ton.

Kemudian, Jatim juga punya 7.937 unit pengolahan ikan (UPI) mikro serta 428 UPI besar dengan pembudi daya ikan sebanyak 276.670 orang. Sedangkan jumlah nelayan di Jatim tercatat 235.578 orang.

juga gencar mengoptimalkan dan mendorong pembudi daya di air payau dan air tawar. "Jatim memiliki pembudi daya air payau sebanyak 359 unit dan 7.425 unit pembudi daya air tawar," ungkapnya.

Mantan Menteri Sosial ini mengungkapkan bahwa  menjadi yang tertinggi secara nasional mencapai 598.317 ton sepanjang tahun 2022. Penyumbang perikanan tangkap terdiri adalah komoditas ikan lemuru 70.284,83 ton dan ikan tongkol 64.947,80 ton.

"Kedua ikan ini menjadi komoditi unggulan perikanan tangkap di Jatim," jelasnya.

Berdasarkan Data Statistik Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMHP), sumbangan ekspor komoditas perikanan Jawa Timur mencapai nilai 2.602.492.056 USD, tertinggi nasional.

Komoditi penyumbang ekspor perikanan di Jawa Timur tertinggi secara nasional adalah udang dengan komoditi sebesar 84.582,49 ton dan ikan tuna sebesar 54.195,79 ton.

"Allhamdulillah volume ekspor komoditas perikanan Jatim tertinggi secara nasional dengan 381.477 ton di tahun 2022," ucapnya.

berterima kasih kepada para nelayan dan pelaku perikanan di Jawa Timur yang terus meningkatkan hasil tangkapan ikan dengan memperhatikan ekosistem alam di laut.

"Selamat , mari senantiasa bekerja sama untuk menciptakan keseimbangan di sektor kelautan dengan tidak menguras seluruh organisme laut, melainkan mengisi kembali untuk memberikan kehidupan baru. Sekaligus memberikan kesadaran kepada seluruh umat manusia termasuk nelayan atau pekerja di industri yang berbasis laut untuk turut menjaga laut agar tetap seimbang," tutupnya. (dev/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video