Keluhkan Cuci Darah jauh, Penderita Gagal Ginjal di Situbondo Wadul ke Dewan
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Syaiful Bahri
Selasa, 31 Januari 2023 22:19 WIB
SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 4 penderita gagal ginjal dari Kecamatan Besuki mendatangi Komisi IV DPRD Situbondo, Selasa (31/1/2023). Mereka mengadukan kesulitannya dalam hal transportasi untuk cuci darah ke rumah sakit di wilayah kota, lantaran harus menempuh jarak 45 km.
Kondisi ini terlalu berisiko bagi keselamatan, dan juga terlalu berat karena keterbatasan ekonominya. Para penderita ginjal itu diterima oleh pimpinan dan sejumlah anggota Komisi IV DPRD Situbondo.
BACA JUGA:
Diduga Terjerat Kasus Penipuan Jual Beli Tanah, Oknum ASN di Situbondo Ditangkap
Raker dengan PPK Tol, Komisi III DPRD Situbondo Sebut Pembangunan di Desa Kalianget Salahi Aturan
May Day Situbondo, Ini 5 Tuntutan Buruh yang Anggap Pemkab Tak Efektif
Sibuk Kunker, Kantor DPRD Situbondo Sepi, Masyarakat Kecewa
Ketua Komisi IV DPRD Situbondo, Lukman Safi, mengatakan bahwa pihaknya menerima pengaduan 4 penderita gagal ginjal. Ia menegaskan komitmennya untuk membantu kesulitan yang mereka hadapi.
"Kami prihatin dengan kondisi yang mereka hadapi dan akan membantu kesulitannya,” ujarnya kepada awak media.
Terkait kesulitan transportasi, Lukman mengaku bakal berkoordinasi dengan Rumah Sakit Daerah Abdurrahim (RSAR)
"Setelah ini, saya akan koordinasi dengan Direktur Rumah Sakit Abdul Rahim untuk membicarakan persoalan transportasi ini," ucapnya.
Ia juga meminta Pemkab Situbondo untuk segera merealisasikan pelayanan cuci darah atau hemodialisis di daerah Besuki dan Asembagus, dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Pelayanan kesehatan harus lebih mudah dan dekat dengan masyarakat," pungkasnya.