Fee Capai Rp6 M, Ada 18 Kades di Dukun dan Panceng Gresik Diduga Tertipu Proyek Jasmas
Editor: Rohman
Wartawan: Syuhud
Selasa, 12 April 2022 12:53 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala desa di Kabupaten Gresik yang tertipu proyek Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) Pemprov Jatim terus bertambah.
Sedikitnya, sudah ada 18 kades di Kecamatan Dukun dan Panceng yang telah berkomunikasi dengan Kantor Hukum Irfan Choirie dan Rekan, untuk minta pendampingan dalam mengadukan kasus tersebut.
BACA JUGA:
Terima Pendaftaran Alif sebagai Bacabup, PPP Gresik: Mudah-mudahan dapat Rekom
Diduga Mabuk Miras, Sopir Dump Truk Tabrak Lansia Hingga Gegar Otak
Hadiri Halal Bihalal AKD, Bupati Gresik Minta Kades Netral di Pilkada 2024
Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
Mereka diduga menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh Moh. Salim, warga Desa Mentaras RT 010 RW 004, Kecamatan Dukun, yang mengaku sebagai pendamping program jasmas.
"Ini sudah ada 18 kades di Kecamatan Dukun dan Panceng yang kontak saya minta pendampingan. Mereka juga korban Moh. Salim, dijanjikan bantuan jaring aspirasi Pemprov Jatim abal-abal. Sudah kasih fee, tapi bantuan tak terbukti," ucap Irfan Choirie kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (12/4/2022).
Menurutnya, 18 kades tersebut sudah mengumpulkan bukti pemberian fee berupa kuitansi dan bukti transferan ke rekening bank milik Salim.
Simak berita selengkapnya ...