Buka Sosialisasi BOS dan Bunda PAUD, Wali Kota Mojokerto Bakal Perbanyak Program 'Keroyokan'
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Deden Daud Surahman
Selasa, 22 Maret 2022 00:23 WIB
KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Mojokerto pada tahun 2021 tercatat sebesar 78,43 persen. Angka tersebut jauh melesat dibandingkan capaian secara nasional (72,14 persen) maupun Jawa Timur (72,29 persen).
Mendapati pencapaian tersebut, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari tidak memungkiri bahwa kerja sama berbagai pihak berperan dalam mewujudkan hal tersebut.
BACA JUGA:
Jelajahi Sejarah Kota Mojokerto, Ribuan Pelari Ikuti Soma Nite Run
Kagumi Merico Bolong, Koleksi Batik IKM Kota Mojokerto Diserbu Istri Pj Kepala Daerah se-Jatim
Nilai SAKIP dan RB Melejit, Pj Wali Kota Ali Kuncoro Pesankan Gerakan Turba
Pj Ali Kuncoro Ajak Warga Mojokerto Ikuti dan Meriahkan SOMA Nite Run
“Kulo, panjenengan mboten namung kerja, repot, tapi tidak ada hasil. Pemerintah pusat bisa melihat, apa yang kita upayakan ini ada hasil yang terukur,” ujar perempuan yang akrab disapa Ning Ita itu dalam Forum Sosialisasi Petunjuk Teknis Dana BOS dan Penguatan Peran Bunda PAUD di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Senin (21/3/22).
Ia menyebut bahwa IPM adalah bukti konkret ikhtiar dan kerja keras yang telah dilakukan. Mengingat pengukuran tersebut dilakukan oleh pusat, dengan mempertimbangkan berbagai dimensi di dalamnya. Di antaranya terdapat indeks kesehatan, pendidikan, serta daya beli.
Meski sudah mencapai IPM yang terbilang tinggi, wali kota tidak ingin lengah. Ke depan, ia mengharapkan “program keroyokan”, sebutan program yang melibatkan berbagai pihak, termasuk OPD, akademisi, perguruan tinggi, dan masyarakat, semakin banyak dimunculkan.
Simak berita selengkapnya ...