SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua KPU Jawa Timur (Jatim), Choirul Anam, mengungkapkan bahwa anggaran Pilgub Jatim Tahun 2024 akan meningkat drastis. Pihaknya mengajukan anggaran sekitar Rp1,9 triliun ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
Jumlah tersebut membengkak 2 kali lipat dari anggaran pilgub sebelumnya, karena ada tambahan terkait pencegahan Covid-19 yang nilainya hampir separuh dari anggaran. Menurutnya, KPU Jatim segera melakukan harmonisasi dengan KPU kabupaten/kota terkait anggaran tersebut.
BACA JUGA:
- Viral Pertunangan Balita di Sampang, BKKBN Jatim Turun Tangan, Berikut Kisah Sebenarnya
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Dampingi Menteri ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah Rumah Peribadatan
- Adhy Karyono Apresiasi Peran PKK Turunkan Prevalensi Stunting di Jawa Timur
- KPK Tetapkan Gus Muhdlor Jadi Tersangka, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum
“Karena pemilihan gubernur (pilgub) mendatang ini dilaksanakan serentak dengan pemilihan bupati dan pemilihan wali kota. Sehingga, akan ada item-item anggaran yang akan kita biayai masing-masing,” ujarnya.
Namun, jika berkaca dari sharing anggaran 2018, Anam memperkirakan anggaran pilgub akan lebih rendah dari kisaran Rp1,9 triliun. Namun jika seluruh kebutuhan pilkada dibiayai oleh Pemprov Jatim, maka anggarannya bisa mencapai Rp1,9 trilun.
“Kenyataannya nanti proses pilgub ini bareng dengan pilkada kabupaten kota, kemudian akan dipastikan anggaran ini berkurang cukup banyak,” kata Anam.
Ia lalu mencontohkan anggaran di tingkat tempat pemungutan suara (TPS), misalnya untuk honor KPPS yang cukup tinggi, yakni 1 orang mendapatkan Rp600 ribu. Sedangkan di tiap TPS masing-masing ada 7 orang ditambah Linmas 2 orang.
“Dalam praktiknya nanti akan ada keputusan gubernur terkait sharing anggaran untuk petugas KPPS ini, mungkin akan dibiayai oleh kabupaten/kota. Sehingga anggaran (provinsi) ini tidak kita anggarkan, jadi sifatnya masih pengajuan,” paparnya.