Wabup Jember Gus Firjaun Serahkan Hadiah Pemenang MQK

Wabup Jember Gus Firjaun Serahkan Hadiah Pemenang MQK

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun) menutup Lomba Musabaqah Qiraatil Kutub Se-Kabupaten Jember, di Aula Praja Mukti, pada Jumat (3/12). Penutupan itu juga dibagikan hadiah kepada pemenang Lomba Musabaqoh Qiroatil Kutub (MQK) Antar Pondok Pesantren Se-Kabupaten Jember tahun 2021.

Pembagian hadiah dari acara sejak 28 November 2022 hingga 3 Desember 2021 ini dikemas dalam Jember Berdoa, Jember Sehat, Wes Wajahe Jember Dungo Bareng. “MQK ini semata-mata guna miningkatkan nilai keagamaan,” kata pria yang akrab disapa Gus Firjaun saat acara di halaman Braja Mukti, Jumat (3/12/2021) malam.

MQK yang diikuti 1.141 peserta dari 614 pesantren ini terdiri dari 7 kategori, yaitu Presentasi Aswaja, Kitab Imriti, Kitab Safinah, Kitab Al-Fiayah, Fatqul Qorib, Kitab Muqtashor Zji dan dan Fatqul Mu'in. Ada 84 juara, dari tujuh kategori, baik juara 1, 2, dan 3 serta harapan 1, 2, dan 3.

Menurut dia, lomba MQK juga untuk mewujudkan Jember kota religius. Apalagi pesantren lembaga perjuangan pendidikan di Indonesia, dan untuk mempertahankan nilai pendidikan yang ada di pesantren yang sudah mulai terancam seiring perkembangan zaman.

"Kita lihat, sekarang ini kebanyakan orang-orang yang mencoba untuk menerjemahkan al-Quran, hanya melalui aplikasi Google, makanya kita harus menguatkan budaya yang dimiliki pesantren melalui kegiatan seperti MQK ini," kata Gus Firjaun.

Sebelumnya, acara dibuka langsung Bupati Jember. Lomba berlangsung dengan baik dengan diikuti oleh 1.143 peserta dengan 7 cabang lomba.

Pada saat acara penutupan, panitia hanya mengundang peraih juara 1 dari 7 cabang lomba. Selebihnya berkesempatan mengikuti acara secara daring. Mengingat sampai saat ini Pemkab Jember masih ketat dalam mengantisipasi virus Covid-19.

menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai media silaturahmi beberapa pesantren dan lembaga keagaman yang dapat diikuti oleh santri-santri yang berprestasi.

"Kabupaten Jember yang juga memiliki sebutan sebagai kota religius harus selalu diwujudkan dengan praktik-praktik kegiatan yang menjunjung tinggi nilai agama," pungkasnya. (yud/eko/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO