Antisipasi Longsor Susulan, Pegiat Lingkungan di Kabupaten Kediri Tanam Ficus di Lereng Gunung Kelud

Antisipasi Longsor Susulan, Pegiat Lingkungan di Kabupaten Kediri Tanam Ficus di Lereng Gunung Kelud Dari kiri: Koordinator ARPL Kediri, dr Ari Purnomo Adi; Wakil Koramil Ngancar; Pimpinan Yayasan Wahyu Alam, Yuwono; Camat Ngancar, Elok Etika; dan ADM Perhutani KPH Kediri, Rukman Supriatna. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

Camat Ngancar, Elok Etika, berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam aksi di lereng . Ia yakin, wisata akan semakin baik lagi dengan keadaan yang lestari.

"Mudah-mudahan aksi ini hisa terus dilanjutkan, sehingga kawasan hutan di tetap terjaga," ucap Elok.

Sementara itu, Koordinator , Ari Purnomo Adi, mengatakan bahwa dengan dibukanya konservasi hutan Ficus di , meka di Kediri sudah ada 4 lokasi untuk Pusat Ficus Nasional.

Sebelumnya, Pusat Ficus Nasional sudah diresmikan di Alas Simpenan Konservasi Alam Manggis Kecamatan Puncu di Mranggen, Kecamatan Purwoasri di Tegowangi, dan Kecamatan Plemahan.

"Kami sangat mengapresiasi kepada yang telah membuka hutan konservasi Ficus di ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak, khususnya yang mendukung penuh adanya hutan konservasi Ficus ini," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Kediri itu.

Ketua Pokja , Dusun Petungombo, Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, yang wilayahnya meliputi , Sumber Glatik sampai Besowo, Gimin, mengatakan bahwa luas lahan yang menjadi tanggung jawabnya sekitar 600 hektare. Ia dan kawan-kawan anggota LMDH sangat mendukung aksi penanaman pohon dan siap membantu merawat, agar pohon yang ditanam tidak mati. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO