Terima Dubes RI untuk Tunisia, Gubernur Khofifah Perkenalkan Potensi Perdagangan di Jatim

Terima Dubes RI untuk Tunisia, Gubernur Khofifah Perkenalkan Potensi Perdagangan di Jatim Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, saat berkunjung menemui Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Grahadi.

Melihat potensi tersebut, Khofifah berharap dapat memberi dorongan dan mempromosikan beberapa komoditas Jawa Timur kepada publik Tunisia, sekaligus meningkatkan perdagangan kedua belah pihak.

"Kami berharap bapak dubes dapat mempromosikan komoditas UMKM termasuk pertanian, perikanan,  dan investasi Jawa Timur kepada pebisnis asal Tunisia," kata Khofifah.

Selain itu, ia menuturkan bahwa hubungan dengan negara Arab Muslim di Afrika, di tahun ini Pemprov Jawa Timur melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah (LPPD) telah memberi bantuan beasiswa kepada 30 mahasiswa berprestasi asal Jawa Timur untuk menempuh pendidikan ke Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Mereka adalah lulusan Pendidikan Diniyah Formal ‘Ulya, Satuan Pendidikan Mu’adalah ‘Ulya, dan Madrasah Aliyah pesantren di Jawa Timur.

"Kami berharap dapat terus memiliki program seperti ini di negara Arab Muslim lainnya di Afrika Utara, seperti Tunisia," ucapnya.

Hubungan kerja sama Jawa Timur dan Tunisia memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menyambut baik diskusi untuk menginisiasi program kerja sama baru yang dapat mendukung kebijakan pembangunan dan meningkatkan hubungan antar masyarakat Jatim dan Tunisia.

"Karena Pemerintah Provinsi Jawa Timur belum pernah melakukan kerja sama dengan Pemerintah Tunisia secara government to government atau G to G-nya, maka tentu akan banyak kerja sama yang bisa dikembangkan antara Jawa Timur dan Tunisia ke depan," ujarnya.

Sementara itu, , , mengungkapkan bahwa sesuai data di Kementerian Luar Negeri, Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat tertinggi pertama untuk ekspor ke luar negeri. Ia juga menyampaikan kekagumannya bahwa di Jawa Timur telah berkembang berbagai koperasi pesantren yang mampu menghasilkan produk yang telah diekspor ke banyak negara, oleh karena itu ia merasa sangat antusias untuk dapat membantu mempromosikan Jawa Timur khususnya di Tunisia.

"Saya senang sekali bisa diterima di . Kami mendapatkan informasi bahwa ekspor terbesar itu dari Jawa Timur dari data di kementerian luar negeri, karena para dubes ingin sekali datang ke Jawa Timur. karena tugas utama dari kami adalah sebagai sales marketing kami tadi sudah sampaikan supaya ada komunikasi dengan semua KBRI," kata Zuhairi.

"Saya melihat itu datanya Surabaya Jawa punya kontribusi besar untuk ekspor jadi terima kasih atas silaturrahim ini mudah - mudahan saya teringat keinginan kepala dinas supaya agresif komunikasikan ke seluruh kedutaan besar kita, kita siap menjadi sales marketing tinggal kita disupport produk-produk apa di jawa timur yang ready untuk di ekspor," urai Zuhairi menambahkan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO