Kiai Muhibbin Sayangkan Adanya Usaha untuk Halangi PCNU Surabaya Jadi Peserta Muktamar NU ke-34

Kiai Muhibbin Sayangkan Adanya Usaha untuk Halangi PCNU Surabaya Jadi Peserta Muktamar NU ke-34 PCNU Kota Surabaya saat menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Tasyakuran Hari Santri Nasional 2021, di kantor PCNU setempat, Kamis (21/10) malam. foto: YUDI A/BANGSAONLINE

Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Surabaya menyatakan sikap sebagai berikut:

1. Menyayangkan adanya usaha untuk menghalangi PCNU Kota Surabaya di dalam kepesertaan Muktamar NU ke-34.

2. Hal itu dapat dilihat dari upaya sistematis dari oknum-oknum di PWNU Jawa Timur dan PBNU untuk menghambat SK Pengesahan kepengurusan hasil konferensi yang diselenggarakan oleh Caretaker pada tanggal 06 Maret 2021. Padahal seluruh prosesnya sudah sesuai dengan AD/ART NU dan Peraturan lain yang berlaku.

3. Suara Ulama NU di Surabaya terkait Muktamar NU ke-34 tidak bisa diwakili sepenuhnya oleh PWNU Jawa Timur.

4. Menyerahkan sepenuhnya kepada Ahlul Halli Wal Aqdi untuk menentukan kepemimpinan di PBNU masa khidmat 2021-2026.

Dalam hal ini, kami mempercayakan kepada Hadlratul Masyayikh berikut untuk berkenan menjadi Ahlul Halli Wal Aqdi:

a. KH. A. Mustofa Bisri (Rembang).

b. Prof. DR. KH. Ma'ruf Amin (Banten).

c. Al-Habib Lutfi bin Yahya (Pekalongan).

d. KH. Dimyati Rois (Jawa Tengah).

e. KH. Mas Mansur Thalhach (Sidosermo, Surabaya).

f. KH. Masduqi bin Abdul Ghoni (Rangkah, Surabaya).

g. KH. Nurul Huda Jazuli (Ploso).

h. KH. Anwar Mansur (Lirboyo).

i. Tuan Guru Turmudi Badruddin (Lombok, NTB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Dihadang Petugas, Caketum PBNU Kiai As'ad Ali dan Kiai Asep Jalan Kaki ke Pembukaan Muktamar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO