KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menjelang Pemilu pada tahun 2024 mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kediri telah mengambil ancang-ancang guna mengantisipasi permasalahan yang mungkin timbul dalam pesta demokrasi tersebut.
"Dalam kesempatan ini, kami bersama Bawaslu Provinsi dan Diskominfo Kota Kediri berupaya untuk memberikan edukasi sebagai upaya antisipasi terhadap potensi apa yang mungkin timbul di tahun 2024 nanti," terang Ketua Bawaslu Kota Kediri, Mansur saat menggelar talkshow, Kamis (14/10).
Menurutnya, hal itu bertujuan untuk meminimalisir potensi-potensi sengketa dalam pesta demokrasi tersebut. "Kami harap ini bisa meminimalisir potensi sengketa tersebut dan seumpama ada dapat diselesaikan dengan baik dan kondusifitas Kota Kediri tetap terjaga," imbuhnya.
Mansur berharap informasi yang disampaikan dalam talkshow dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Kota Kediri sebagai edukasi. "Oleh karena itu, kenapa kami bekerja sama dengan Diskominfo Kota Kediri, tidak lain untuk memasifkan informasi tersebut," tandasnya.
Ia mengungkapkan sejumlah permasalahan yang sering terjadi di antaranya berkaitan dengan Daftar Calon Tetap (DCT) dan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dua masalah itu berpotensi menimbulkan sengketa.
"Selain itu pada waktu pencalonan, baik itu legislatif maupun calon wali kota dan wakil wali kota juga sangat berpotensi menimbulkan permasalahan," ujarnya seraya menambahkan bahwa masa kampanye juga sangat berpotensi menimbulkan sengketa.
Sementara Yudi Agung Nugraha, Koordinator Divisi Hukum, Penanganan Pelanggaran, dan Penyelesaian Sengketa Bawalu Kota Kediri mengatakan bahwa talkshow itu rencananya akan dilaksanakan sebulan sekali.
"Kami agendakan sebulan sekali akan ada talkshow seperti ini dengan pembahasan dan narasumber yang berbeda-beda," terangnya.
Sedangkan untuk publikasi, pihaknya mengatakan akan diunggah dan disebarluaskan melalui kanal youtube resmi Harmoni TV. "Kami bekerja sama dengan diskominfo untuk publikasi konten berikut rencananya akan di-upload di akun Youtube Harmoni TV Kediri," pungkasnya. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
