Melemahnya Penerapan Prokes Jadi Pemicu Meningkatnya Kasus Covid-19 di Tuban

Melemahnya Penerapan Prokes Jadi Pemicu Meningkatnya Kasus Covid-19 di Tuban Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kurangnya kesadaran masyarakat menerapkan (prokes) menjadi salah satu faktor meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten dalam beberapa hari terakhir.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten , Bambang Priyo Utomo, terjadinya penambahan konfirmasi positif baru masih sangat memungkinkan, mengingat pandemi belum berakhir. Namun begitu, kondisi tersebut terbilang cukup terkontrol dan dapat dikendalikan.

"Kasus Covid-19 ini sangat fluktuatif, namun masih terkendali, baik transmisinya maupun pasien meninggal dunia," ujar Bambang Priyo Utomo kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (28/9/2021).

Bambang mengatakan, kembali melemahnya penerapan prokes di masyarakat menjadi salah satu faktor pemicu meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten dalam beberapa hari terakhir. Di samping itu, penerapan PPKM level 1 yang mulai melonggarkan kegiatan masyarakat, juga memberi efek semakin meningkatnya mobilitas warga.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat supaya lebih ketat dalam menerapkan dengan 5M. Seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.

"Kegiatan-kegiatan di masyarakat sudah mulai dilonggarkan dan warga juga mulai kendor menerapkan prokes," imbuh Bambang.

Mantan Kepala Puskesmas Tambahboyo ini mengungkapkan, saat ini terdapat sebanyak 74 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di berbagai rumah rumah sakit. Di antaranya, terdapat 21 pasien di RSUD R Koesma, 1 pasien di RSNU, 3 pasien di RS Medika, 4 orang di RS Ali Mansyur, dan 16 pasien di RS luar , serta 16 orang menjalani isoter.

"Konfirmasi baru hari ini 1 orang, 7 orang sembuh dan seorang meninggal dunia," tuturnya.

Berdasarkan peta persebaran Covid-19 di Kabupaten , jumlah kumulatif konfirmasi positif sebanyak 7.388 orang, 6.391 orang sembuh, dan 923 orang meninggal dunia. (gun/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Guru Positif Covid-19, PTM di SDN Kebonsari Kota Pasuruan Dihentikan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO