Launching Kecamatan CETTAR, ​Gubernur Khofifah Beri Penghargaan Empat Bupati

Launching Kecamatan CETTAR, ​Gubernur Khofifah Beri Penghargaan Empat Bupati Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa selain me-launching program “Kecamatan CETTAR” juga memberikan penghargaan terhadap empat bupati. foto: Humas Pemprov Jatim

SURABAYA, BANGSAONLINE.com- Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya meningkatkan kerja pelayanan pemerintahan dalam berbagai lini. Termasuk di tingkat kecamatan yang merupakan garda terdepan pemerintahan, yang keberadaannya dekat dengan masyarakat.

Untuk memperkuat peran kecamatan, Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa me-launching program “Kecamatan ” sebagai upaya untuk melibatkan pemerintah daerah dengan cakupan terkecil dalam hal ini kecamatan, guna mendukung percepatan layanan, menumbuhkan inovasi serta upaya pemulihan ekonomi dan sosial.

Launching tersebut masuk dalam rangkaian acara Forum Inspirasi Jawa Timur yang mengusung tema "Kecamatan untuk Jatim Bangkit," di Hotel Harris, Surabaya, Kamis (23/9).

Turut me-launching bersama Gubernur , antara lain Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Safrizal ZA, Asisten Bidang pemerintahan serta Karo Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah.

Sebagai informasi, Forum Inspirasi Jawa Timur digelar untuk menyebarluaskan hasil-hasil kolaborasi Pemprov Jawa Timur dan KOMPAK dan memberikan inspirasi bagi kabupaten dan kecamatan lain di luar wilayah dampingan KOMPAK.

Acara ini juga dihadiri oleh staf dinas pemerintah provinsi secara tatap muka. Sementara itu, bupati di Jawa Timur, perwakilan OPD kabupaten/kota, perwakilan camat, dan kepala desa/kelurahan hadir secara virtual. Pameran virtual Forum Inspirasi Jawa Timur dapat diakses di https://inspirasijatim.kompak.or.id hingga tanggal 30 September 2021.

Gubernur yang akrab disapa itu menekankan pentingnya penguatan institusional maupun capacity building yang ada di tingkat kecamatan. Hal tersebut perlu dilakukan agar kapasitas kompetensi camat dan aparaturnya dalam memimpin kecamatan semakin meningkat dan lebih kuat powernya dalam melakukan perbaikan layanan dasar, sosial, dan ekonomi.

"Kecamatan ini merupakan lini awal yang paling dekat dengan masyarakat yang dijadikan pusat koordinasi berbagai program pendampingan dari berbagai kementerian, seperti pendamping PKH, pendamping desa, pendamping pertanian, mantri statistik dan sebagainya. Jadi harus kita kuatkan institutional maupun capacity building-nya. Karena jika kecamatan ini kuat, maka akan dapat mendukung suksesnya berbagai program sampai ke tingkat pusat," ujar mantan Menteri Sosial RI itu.

Selain itu, lanjut , penguatan institutional dan capacity building ini sangat penting mengingat sebagian besar pekerjaan dan urusan layanan dasar yang berhubungan langsung dengan warga dikerjakan oleh beberapa institusi berbasis kecamatan.

"Banyaknya tugas yang dikoordinasikan di tingkat kecamatan seperti data terpadu kesejahteraan sosial dan koordinasi antar desa juga kelurahan ini benar-benar luar biasa. Maka kita harus mendukung dan mempersiapkan sumber daya manusia di level kecamatan dalam berbagai aspek," terang gubernur perempuan pertama Jatim itu.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur menyampaikan apresiasi kepada organisasi perangkat daerah (OPD) di tingkat kecamatan atas kerja keras yang mereka lakukan. Sebab, berbagai capaian Jatim, termasuk penurunan menjadi level 1 PPKM di Jawa-Bali, bahkan di Indonesia tidak lepas dari pengabdian dan kerja keras mereka.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada para camat yang hebat ini. Mereka ini jarang disorot pemberitaan. Namun jika satu daerah punya masalah seperti saat kenaikan kasus menjadi zona merah Covid-19, yang jadi tumpuan dan harus kerja keras untuk menyelesaikan adalah para camat dan forkopimcam. Karena basis puskesmas di kecamatan," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri yang diwakili Direktur Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan mengapresiasi melaunching Kecamatan . Kecamatan ini merupakan pendekatan terhadap dua masalah yang sedang kita hadapi di tengah pandemi Covid-19. Yang pertama adalah pemutusan mata rantai Covid-19. Yang kedua adalah bagaimana caranya agar masyarakat ini bangkit dari segi ekonomi setelah krisis pandemi ini

“Selama ini, kecamatan telah dengan hebat menyelesaikan masalah ini. Program ini diharapkan dapat menguatkan dan memberi support dari segi kapasitas dan kompetensi,” pujinya.

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO