Positivity Rate Jatim 1.85%, Terendah Selama Pandemi, 37 Kabupaten/Kota Masuk Zona Kuning

Positivity Rate Jatim 1.85%, Terendah Selama Pandemi, 37 Kabupaten/Kota Masuk Zona Kuning Infografis: Humas Pemprov Jatim

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Berbagai upaya dilakukan pemerintah dalam menangani Pandemi Covid-19. Pemprov bersama Forkopimda Jatim, pemkab/pemkot, tenaga kesehatan (nakes), perguruan tinggi, media, dan seluruh elemen masyarakat, bahu-membahu menekan penyebaran Covid-19. Hasilnya, patut kita syukuri.

"Alhamdulillah, kali ini, Provinsi kembali mendapatkan kabar menggembirakan dalam penanganan Covid-19. Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Nasional per 15 September 2021, sebanyak 37 kabupaten/kota di berada zona kuning atau risiko rendah penyebarannya. Saat ini daerah dengan zona kuning di Jatim sudah mencapai 97,37%," ujar Gubernur Jatim Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (16/9) pagi.

Kondisi ini jauh meningkat dibandingkan data per 31 September 2021, yaitu dari 18 kabupaten/kota menjadi 37 kabupaten/kota berada pada zona kuning.

Sementara sesuai status zonasi peta risiko COVID-19 yang juga dapat diakses di https://covid19.go.id/peta-risiko, masih ada 1 daerah yaitu kota Blitar atau 2,63% berada pada zona oranye (risiko sedang).

Tak hanya itu, positivity rate Jatim mencapai 1,85%. Di mana positivity rate tersebut merupakan rekor terendah selama pandemi berlangsung.

Atas capaian ini, Gubernur Khofifah menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kerja keras dari seluruh pihak baik forkopimda, pemkab/pemkot, tenaga kesehatan (nakes), perguruan tinggi, tokoh agama, media, private sector, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta peran aktif seluruh masyarakat Jatim yang telah bersama sama kerja keras berjuang menghadapi Pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah, 97,37% daerah di Jatim dinyatakan oleh Satgas Covid-19 Nasional masuk risiko rendah (zona kuning). Di saat yang sama, positivity rate kita mencapai 1,85%. Ini adalah rekor terendah selama pandemi, bahkan jauh di bawah ketentuan yang diberlakukan WHO yaitu <5% positivity rate,” ujarnya.

“Terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah bekerja keras, bersinergi, dan berjuang bersama mencegah penyebaran Covid-19 di Jatim. Di dalamnya termasuk Forkopimda Jatim, TNI- Polri, pemkab/pemkot, tenaga kesehatan (nakes), tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, media, sektor swasta, dan seluruh elemen masyarakat di Jatim,” tambah Khofifah.

Klik Berita Selanjutnya

Lihat juga video 'Murah Meriah, Wisata Lembah Djati Tawarkan Kebun Bunga dan Spot Foto Instagramable':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO