20 September, 3 Besar Hasil Seleksi Sekda Gresik Akan Diserahkan kepada Bupati

20 September, 3 Besar Hasil Seleksi Sekda Gresik Akan Diserahkan kepada Bupati Dari kiri, Mokh Najikh, Budi Raharjo, Abu Hasan, Eddy Hadi Siswoyo, Achmad Wasil Miftachul Rahman. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Lima peserta seleksi terbuka (selter) atau lelang Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik menjalani tahapan berupa pemaparan makalah dan wawancara di hadapan panitia seleksi (pansel) di Ruang Graeta Eka Praja, Kantor Bupati Gresik, Rabu (15/9/2021).

Kelima kandidat tersebut adalah, Kepala DLH Mokh. Najikh, Asisten Abu Hasan, Kepala DPUTR Achmad Wasil Miftachul Rahman, Kepala Inspektorat Eddy Hadi Siswoyo, dan Kepala Disnaker Budi Raharjo.

Mereka secara bergiliran memaparkan makalah yang telah mereka setorkan dan wawacara di hadapan pansel.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) , dr. Adi Yumanto menyatakan, setelah pemaparan makalah dan wawancara, tahapan seleksi sekda selanjutnya adalah tes kesehatan jasmani, dan rohani (general medical check up dan tes narkoba) di RSUD Ibnu Sina, pada Kamis (16/9/2021) besok.

"Mereka menjalani tes kesehatan dan narkoba oleh tim RSUD Ibnu Sina," ucap Adi Yumanto didampingi Kabag Humas dan Protokol, Reza Pahlevi kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (15/9/2021).

Setelah tes kesehatan, 5 peserta selter sekda tersebut akan diambil 3 besar, dan diumumkan pada 20 September mendatang. Kemudian, diserahkan kepada Bupati Fandi Akhmad Yani. "Untuk pengumuman 3 besar hasil selter sekda Gresik bisa diakses di www.bkd.gresikkab.go.id pada 20 September," terangnya.

Lalu siapa, dari 5 peserta selter sekda Gresik tersebut yang berpeluang lolos 3 besar? Semua masih menunggu hasil pemaparan makalah, wawancara, dan tes kesehatan yang dilakukan oleh pansel.

Mokh. Najikh, salah satu peserta selter membenarkan hari ini dirinya mengikuti tahapan pemaparan makalah dan wawancara di hadapan pansel. Para pansel itu terdeiri dari Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Rektor STAI Qamaruddin Bungah, Rektor STAI Daruttaqwa, dan dosen (akademisi) dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

"Barusan saya sudah selesai. Untuk sesi wawancara dilanjutkan habis dzuhur. Tapi, pansel dari BKD provinsi belum hadir. Dipanggil Bu Gubernur, " kata Najikh kepada BANGSAONLINE.com.

Senada dikatakan Abu Hasan. "Sudah paparkan makalah. Ada 4 peserta yang sudah, tinggal 1. Sesi wawancara lagi setelah ini (dzuhur)," kata Abu Hasan. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO